saranginews.com, TEMBILAHAN – Dinas Inspeksi dan Pelayanan Bea dan Cukai Thembilahan tengah melakukan pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) akibat kekerasan 2023-April 2024.
Mereka juga menyumbangkan speedboat kepada Ambulans Air Pemda Indragiri Hillir.
Baca Juga: Bea dan Cukai Keluarkan Izin PLB kepada Perusahaan di Banten
Indragiri Hillir dikenal sebagai salah satu tempat yang membutuhkan lalu lintas untuk keluar masuknya barang.
Pasalnya, wilayah tersebut secara geografis dekat dengan negara tetangga dan Zona Bebas Batam, serta masyarakat yang menjalani kehidupan sebagai pedagang.
Baca Juga: Pemeriksaan Bea dan Cukai Mulai Ekspor 36 Ton Pinang Cincang dari Jambi ke Bangladesh
Hal ini membuat Indragri Hiller rentan keluar masuknya barang ilegal.
Kepala KPPBC TMP C Thembilahan Setiawan Rosidi mengatakan, operasi pembongkaran dan pertolongan ini merupakan salah satu kontribusi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam menanggulangi imigrasi dan penyelundupan ilegal. Barang-barang.
Baca juga: Bea dan Cukai Akan Permudah Berbisnis di Sumut dengan Cara Ini
“Kami dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai pendamping masyarakat sekaligus dalam tanggung jawab sosial perusahaan dan mendukung aksi kemanusiaan untuk membantu masyarakat setempat,” ujarnya.
Pada tahun 2023 – 2024, KPPC TMP C Tembilahan melakukan 170 tindakan terhadap barang impor yang tidak memenuhi ketentuan hukum di bidang kepabeanan dan cukai.
Maksud dari tindakan ini tidak hanya menimbulkan dampak material saja, namun juga terganggunya stabilitas pasar dalam negeri, terutama hancurnya produk sejenis dan akibat tidak lengkapnya perlindungan terhadap konsumen atau masyarakat.
Barang-barang akibat tindakan penghilangan tersebut antara lain:
1. Hasil tembakau berupa rokok sebanyak 5.912.278 lembar;
2. Sebanyak 326 botol dan 384 kaleng alkohol;
3. Kosmetik sebanyak 2.854 pcs.
Nilai total barang yang dimusnahkan diperkirakan mencapai 3,2 miliar, sedangkan pendapatan pemerintah mencapai 5,49 miliar birr.
Ini untuk Barang Milik Negara (BMMN) di KPPBC TMP C Tembilahan dari Menteri Keuangan cq Kepala Kantor Barang Milik Negara dan Pelelangan di Pekanbaru.
Pada kesempatan tersebut, KPPBC TMP C memberikan bantuan kepada Tembilahan berupa dua buah kapal motor kayu senilai sekitar 60 juta birr.
Hal ini mendapat dukungan dana dari KPPBC TMP C Tembilahan, Menteri Keuangan Barang Milik Negara (BMMN) dalam hal ini Kepala Kantor Kekayaan Negara dan Pelelangan di Pekanbaru.
Kapal feri cepat ini menuju ke dua desa yaitu Desa Pulau Kawan dan Desa Sungai Bela.
Mengingat kondisi geografis wilayah Indragiri Hillier yang sebagian besar berupa sungai, maka speedboat nantinya akan menjadi ambulans air.
Lokasi rumah sakit dan puskesmas hanya dapat dijangkau dengan kendaraan air.
Diharapkan ambulans air ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan bertahan selama mungkin untuk membantu masyarakat, khususnya fasilitas kesehatan di Desa Pulau Kawan dan Desa Sungai Bela, masyarakat sekitar. Rumah Sakit, untuk waktu yang singkat. (jpnn)
Baca artikel lainnya… Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Pusat Logistik Berikat untuk PT Seiwa Logistics Indonesia