TNI AL Amankan 42 Pekerja Migran Indonesia Nonprosedural dari Malaysia

saranginews.com, DUMAI – TNI Angkatan Laut dalam hal ini Tim Respon Cepat Fleet One (F1QR) di Pangkalan Angkatan Laut Dumai (Lanal) berhasil menyelamatkan 42 pekerja migran Indonesia (PMI) tidak berdokumen asal Malaysia di Pesisir Pelintang. Medang Kampai, Dumai, Minggu (23/6).

Timeline pengamanan bermula saat tim F1QR Lanal Dumai mendapat informasi akan ada PMI nonprosedur yang masuk ke kawasan Pelintung.

Baca Juga: Bea dan Cukai Indonesia Tingkatkan Kesadaran Kepabeanan Pekerja Migran

Tim kemudian berangkat ke kawasan Pelintang, Medang Kampai dan Dumai.

Setibanya di Pelintung, tim langsung berkoordinasi dan melanjutkan deposisi di pesisir pantai Pelintung, titik awal rencana pendaratan non prosedural PMI.

Baca Juga: Sekjen Anwar Sanusi Tegaskan Kembali Komitmen Kemnaker Lindungi Pekerja Migran Indonesia di Eropa

Tim menemukan PMI nonprosedural tersebut mendarat di tepi pantai dan 1 speed boat Tekong melarikan diri menuju perairan Sepahut.

Usai melakukan pengejaran dan penggeledahan di sekitar pantai Pelintung, tim gabungan TNI Angkatan Laut menahan 42 PMI non-penindakan.

Baca Juga: Properti Pekerja Migran Indonesia Disita, Wakil Ketua Komisi XI DNR Fatan Subchi Menanggapi

Sebanyak 42 PMI nonprosedural diantar ke Lanal Dumai untuk dilakukan pendataan, pengujian dan pemeriksaan kesehatan sesuai prosedur yang berlaku.

Sedangkan terhadap 42 pegawai PMI, tim juga mengamankan 31 kartu identitas, 44 telepon seluler, dan 23 paspor.

Berdasarkan informasi yang diterima, PMI nonprosedur asal Malaysia ini menggunakan angkutan laut berkekuatan 3.200 PK dalam perjalanan ke Indonesia.

Usai dilakukan pemeriksaan, Lanal Dumai meneruskan 42 PMI nonprosedur beserta barang bukti ke BP4MI Kota Dumai untuk diproses lebih lanjut.

Diketahui, para PMI non-prosedur ini harus membayar Rp5.000.000 – 6.000.000 kepada agen di Malaysia untuk kembali ke Indonesia dengan speedboat.

Secara terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menghimbau kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Laut untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta cepat tanggap terhadap informasi yang diterima, dalam hal ini tindakan prosedural yang dilakukan PMI terkait penyelundupan di perairan Indonesia (Jumat/Minggu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *