saranginews.com, Jakarta – Pengamat politik Ray Rankutty menjawab pertanyaan soal Wakil Ketua Dewan Suero PKS Muhammad Sohibul Iman yang mengusung DPP PKS sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Menurut Ray, seharusnya kemampuan PKS saat ini berada pada level pencalonan calon wakil gubernur.
Baca juga: Akankah Presiden Jokowi Jegel Anies Bertarung di Pilkada DKI? Ketum Solmet mengatakan ini
Sebab, meski memiliki perolehan suara yang cukup signifikan di legislatif, hal tersebut tidak ada kaitannya dengan kemampuan PKS dalam menggalang suara di pemilukada.
“Mereka sebenarnya solid secara partai, namun sosoknya belum cukup untuk menghadapi oknum seperti Anees, Ahok, atau Ridwan Kamil,” kata Ray saat dihubungi, Senin (24/6).
Baca juga: Peluang Ridwan Kamil Menang Pilkada DKI Tipis, Apalagi Jika Anees Bertanding
Yang paling realistis adalah PKS bisa berstatus PNS. Ray mengibaratkan PKS dengan sosok PDIP yang lebih familiar.
“Juga Sohibul Iman orang baru di Jakarta. Yang terbaik adalah menarik anggota PKS saja, di luar PKS sulit,” ujarnya.
Baca Juga: Lanjut PAN untuk Sita Anjani di Pilkada DKI, Sudah Ada Tawaran
Direktur Eksekutif Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Mardani Ali lebih mendukung pencalonan Sera dari PKS. Mardani sendiri mendapat banyak suara di daerah pemilihan DKI Jakarta pada pilkada lalu.
“Siapa yang kenal Sohibul ini? Maaf, butuh kerja keras dari PKS untuk bisa populer di Jakarta. “Saya tidak begitu yakin mereka punya jalan pintas,” katanya.
Sebelumnya, DPP PKS mengusulkan nama Wakil Ketua Dewan Suuro PKS Muhammad Sohibul Iman sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Sebagai partai pemenangan di Jakarta, PKS memutuskan untuk mengusung kader-kader terbaiknya sebagai calon gubernur DKI Jakarta, kata Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri.
“Calon yang kami usung adalah Mohammad Sohibul Iman yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Suero PKS,” kata Mabruri dalam keterangannya, Minggu (23/6 (mcr4/jpnn).
