saranginews.com, JAKARTA – Banyak kalangan mulai dari kalangan muda hingga lanjut usia yang berusia antara 15 hingga 65 tahun terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
Merajalelanya obat-obatan terlarang di Indonesia memang memprihatinkan.
BACA JUGA: Pengedar Narkoba Virgoun Akhirnya Terungkap, Polisi Segera Tangani
Direktur RS Lentera Bersinar Indonesia Thomas Avitho da Lopez mengatakan berdasarkan pusat data dan informasi Badan Narkotika Nasional (Puslitdatin) BNN, pada tahun 2021, sekitar 4,8 juta masyarakat Indonesia menggunakan narkoba.
“Hal-hal seperti ini tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus ditangani secara hukum, medis, dan mental. Salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan rehabilitasi narkoba dan berharap kecanduannya berhenti,” kata Thomas. Senin (24/6).
BACA LEBIH BANYAK: Bella dari Irlandia berdoa untuk kesembuhan Ammar Zoni
Thomas mengatakan salah satu apotek terbaik yang sudah terbukti kualitasnya adalah Lentera Bersinar Indonesia yang berlokasi di Perumahan Citra 3 Blok F1 Nr. 2, jl. Palem Raja Utama, Pegadungan Kalideres, Jakarta Barat.
Lentera Bersinar Indonesia didirikan pada tahun 2023 di bawah Yayasan Lentera Bersinar Indonesia (YLBI) untuk mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia guna mengurangi jumlah pengguna.
“Kami hadir karena kami peduli dengan permasalahan narkoba di negeri ini. Adapun kebutuhan renovasi rumah terus bertambah setiap tahunnya. Namun peningkatan fasilitas drop off ini belum diimbangi dengan peningkatan pembangunan fasilitas perawatan narkoba yang memadai, kata Thomas.
Thomas mengatakan, saat ini Lentera Bersinar Indonesia hanya ada di Jakarta, namun Lentera juga menawarkan rehabilitasi Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA) bagi masyarakat di luar Jakarta.
“Di mana pun masyarakat berada, meski bukan berasal dari Jakarta, mereka dapat mengikuti program rehabilitasi narkoba melalui Lentera Bersinar Indonesia. Lentera bekerja sama dengan berbagai organisasi seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementerian Sosial. Kesehatan, Kemendikbud, Kepolisian dan pihak lain yang terlibat dalam pengendalian narkoba,” kata Thomas.
Yayasan Lentera Bersinar Indonesia hadir dalam bidang rehabilitasi narkoba di wilayah menengah ke atas.
Selain kemudahan fasilitas dan layanan yang ditawarkan, Lentera juga menciptakan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan klien, sehingga klien tidak merasa tertekan selama masa pemulihan.
Selama rehabilitasi, Lentera Bersinar Indonesia memiliki beberapa program seperti rehabilitasi rawat inap, rehabilitasi rawat jalan, dan rehabilitasi pasca rumah sakit.
Manajemen pasien merupakan program rehabilitasi yang dilakukan di rumah sakit yang menjadi mitra Lentera Bersinar Indonesia.
Thomas mengatakan, untuk meningkatkan fasilitas kesehatan, Lentera Bersinar Indonesia menggandeng RS Soeharto Heerdjan.
Hal ini hanya untuk memberikan pelayanan yang aman dan berkualitas sehingga pelanggan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.
Pelayanan kedua adalah rehabilitasi rawat jalan, yaitu program rehabilitasi di rumah tanpa harus ke rumah sakit.
“Tidak semua pasien bisa ikut karena ada syarat yang harus dipenuhi,” ujarnya.
Pelayanan yang ketiga adalah pasca rehabilitasi, dimana program ini berlangsung setelah pasien mengikuti program rehabilitasi besar, baik rawat inap maupun rawat jalan.
Program pasca pemulihan bertujuan untuk memastikan pasien tidak melakukan kesalahan kedua atau kesebelas. Seluruh program rehabilitasi medis di Lentera Bersinar Indonesia melibatkan tim dokter terbaik.
Lentera Bersinar Indonesia menawarkan lokasi terbaik
Lentera memiliki layanan dan sumber daya yang komprehensif untuk memudahkan pasien mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya.
Menurut Thomas, tak hanya itu, Lentera juga didukung tenaga profesional untuk memastikan proses renovasi berjalan lancar.
Lentera Bersinar Indonesia juga memiliki banyak fasilitas seperti kamar yang nyaman, dapur, ruang makan, musala, ruang tontonan, dll. (mcr10/jpnn) Dengar! Video Pilihan Editor:
