Kenali Jenis Batuk Agar Tidak Salah Pengobatan

saranginews.com, Jakarta – Masyarakat harus mewaspadai batuk produktif atau non produktif hanya pada malam hari (malam hari).

Ini bisa menjadi tanda terjadinya acid reflux atau naiknya asam lambung ke saluran pernapasan.

Baca Juga: Gandeng WSAudiology SEA, Kimia Farma hadirkan Alat Bantu Dengar Vibe

Berbeda dengan jenis batuk pada umumnya karena mudah diobati.

Sebaiknya segera temui dokter jika Anda batuk di malam hari selama berminggu-minggu. Patriotika Ismail, Sp.PD, St. Elisabeth Bekasi dalam keterangannya, Senin (24/6).

Baca Juga: Hadir di Jakarta International Marathon, Panasonic Sosialisasikan Pentingnya Pola Hidup Sehat

Ia mengatakan, batuk merupakan keluhan yang umum terjadi pada masyarakat yang tidak mudah, sehingga hampir semua orang cenderung melakukan pengobatan sendiri atau mengobati diri sendiri.

Namun pengobatan sendiri bisa berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar.

Baca Juga: Tips Tasya Kamila Mengatasi Anak Batuk Pilek

Oleh karena itu, masyarakat harus mengenali berbagai jenis batuk dan memberikan pengobatan yang tepat.

Secara umum, dari sudut pandang medis, batuk merupakan suatu tindakan refleks dari saluran pernapasan yang berfungsi untuk membersihkan udara bagian atas.

Penyebab dan jenis batuk bisa bermacam-macam, namun jika Anda mengalami batuk lebih dari 2 minggu, termasuk batuk kronis, perlu diperhatikan agar Anda segera memeriksakan diri ke dokter.

Batuk parah berlangsung selama beberapa hari hingga dua minggu. Jenis yang paling umum adalah sputum produktif (dahak) dan sputum non produktif (dahak kering).

Kedua batuk ini seringkali dianggap sebagai gejala awal flu, atau penyakit lain seperti polusi udara, alergi, dan perokok pasif.

“Kedua jenis batuk ini seringkali bisa diatasi dengan pengobatan sendiri dengan obat batuk yang dijual bebas (OTC) atau salep untuk batuk kering,” kata Dr. Nama panggilan Rio.

Salah satu jenis batuk yang menarik adalah batuk psikogenik, yaitu batuk yang tidak disebabkan oleh suatu penyakit fisik, namun terjadi ketika rasa cemas dan takut muncul dalam pikiran dan tubuh.

Biasa juga disebut dengan batuk biasa, batuk jenis ini bisa terjadi meski Anda sedang ketakutan, gugup dan tidak nyaman, dengan udara yang dingin, orang di sekitar Anda sedang batuk.

“Batuk biasa biasanya tidak mengeluarkan dahak, tidak merespons pengobatan biasa, tapi tidak berbahaya. Batuknya membaik jika masalah mentalnya teratasi,” jelasnya.

Pada masa transisi, penyebab batuk yang paling umum adalah infeksi virus pada saluran pernapasan atau lebih dikenal dengan batuk pilek.

Beberapa faktor penyebab kondisi ini antara lain aktivitas yang dilakukan di tempat umum, penurunan daya tahan tubuh, kebiasaan merokok, dan suhu udara yang dingin.

Untuk mengatasi pilek jenis ini, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas dan istirahat cukup lama agar daya tahan tubuh kembali kuat. Meski demikian, Anda tetap harus pintar dalam memilih obat untuk pengobatan sendiri.

“Hindari membeli obat bebas dan resep. Saat ini sudah ada obat flu yang hadir dalam kemasan dosis tunggal dan mudah dibawa serta digunakan, sehingga sebaiknya pilih obat OTC yang sesuai dengan aktivitas Anda,” ujar dr. Elizabeth Angelina Tzandra menjelaskan. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *