Relawan Kita Siap Memperjuangkan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

saranginews.com, JAKARTA – Kelompok Relawan Kita (RK) menyatakan akan memperjuangkan Ridwan Kamil menjadi Gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.

Demikian disampaikan Presiden Jenderal Republik Korea Henry Baskoro saat memimpin konsolidasi bergabung dengan Jakarta 497th. 

BACA JUGA: Pilkada Jakarta, DPW NasDem DKI usulkan 3 nama ini

Dalam acara tersebut, Ridwan Kamil diminta meniup lilin dan memotong kue.

“Meniup lilin dan memotong kue berarti meniup dan berbagi harapan Jakarta ke depan lebih baik bersama Ridwan Kamil,” kata Henry saat acara konsolidasi.

BACA JUGA: DPW NasDem usulkan Ahmad Sahroni maju ke Pilkada Jakarta 2024

Menurut Henry, RK sudah beberapa lama mencalonkan diri ketika kabar Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta tersebar luas.

“Prosesnya mengalir begitu saja. Itu adalah kelompok individu yang bersifat sukarela, independen dan tidak mewakili partai politik. Oleh karena itu, prosesnya tidak formal. Alhamdulillah, hari ini, bertepatan dengan HUT Jakarta ke-497, kita bisa mengadakan acara konsolidasi yang dihadiri Bang Ridwan Kamil,” jelas Henry. 

Menurut Henry, RK saat ini mempunyai koordinator di lima kota administratif di Kabupaten Kepulauan Seribu. Setelah konsolidasi ini, organisasi akan dilengkapi dengan penunjukan koordinator di tingkat kelurahan dan kelurahan. Selain struktur pengembangan wilayah, RK juga akan membentuk organisasi komunitas tertentu, seperti perempuan, milenial dan Gen Z, pekerja, penyandang disabilitas, lanjut usia, pendidikan, serta UMKM dan pelaku industri kreatif.

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan pandangannya mengenai Jakarta, Indonesia, dan dunia di masa depan. 

Sebab, menurut Ridwan Kamil, apa yang terjadi di Jakarta tidak lepas dari apa yang terjadi di tingkat nasional dan global.

Ia melanjutkan, Jakarta perlu perubahan. Dengan anggaran sebesar itu, sekitar Rp 80 triliun untuk melayani jumlah penduduk kurang lebih 11 juta jiwa, ditambah sekitar 1,3 juta warga Botabek (Bogor, Tanggerang, dan Bekasi) yang setiap hari berwisata, ide kelas dunia di kota ini.

Sayang sekali jika Jakarta yang potensinya begitu besar, dikelola seperti biasa, kata mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Tantangan pengelolaan Jakarta, lanjut Ridwan Kamil, adalah mempertahankannya sebagai human city dengan segala kemajuan dan dinamismenya.

“Di kota sebesar Jakarta, seperti di New York, London, atau Beijing, semuanya ada. Dari konglomerat hingga masyarakat miskin, dari teknologi tinggi hingga daerah kumuh. Ada jutaan orang yang menginginkan makanan atau fashion, tapi ada juga yang ingin makanan atau fashion. siapa yang masih kesulitan makan. Oleh karena itu, dalam menata sebuah kota kita harus memperhatikan apa hakikat kota itu, yaitu masyarakatnya. “Kota untuk manusia, bukan manusia untuk manusia. Kota,” jelas Ridwan Kamil. .

Melihat manusia sebagai esensi kota, Ridwan Kamil menilai strategi pembangunan perkotaan yang berkeadilan sangat cocok untuk Jakarta.

Adil bukan berarti mempunyai selera yang sama, tapi sesuai kebutuhan. Misalnya anak SD, SMP, dan SMA tidak bisa semuanya mendapat uang jajan Rp 100 ribu. Itu akan sangat menghancurkan. Tapi kita akan mengkaji secara cermat apa yang dibutuhkan, bagaimana memperbaiki nasib manusia, apa dan berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan. Hakikat seni memimpin sebuah kota adalah memahami masyarakat dengan segala harapan, cita-cita, dan ketakutannya. Takut,” kata Ridwan Kamil yang sebelumnya bekerja di Departemen Perencanaan kota Berkeley, California, AS. (mcr10/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *