Prawira Harum Bandung Taklukkan Satya Wacana Salatiga, Pelatih Masih Kecewa

saranginews.com, BANDUNG – Pravira Harum Bandung berhasil mengalahkan Satya Wakana Salatig dengan skor akhir 78-61 pada lanjutan Indonesia Basketball League (IBL) 2024 di Gor Si-Tra Arena Bandung, Sabtu (22/6). ). 2024) pada malam hari.

Meski kesulitan di kuarter pertama, tim tuan rumah akhirnya berhasil membalikkan keadaan. Pravira Harum Bandung mencatatkan sembilan kemenangan beruntun sejak Mei.

Baca Juga: Pelita Jaya bawa pengalaman Asia ke Playoffs IBL 2024

James Giast III berkontribusi besar dalam kemenangan Babak Perpanjangan IBL 2024 atas Satya Wakana Salathiga.

Ia sukses membukukan double-double dengan 22 poin dan 12 rebound.

Baca juga: Satria Muda Pertamina Kembali Ganti Susunan Pemain Asing Jelang Playoff IBL 2024

Yuda Saputera mencetak 17 poin, Brandon Francis menyumbang 11 poin, 6 rebound, dan 6 assist. Antonio Hester berikutnya dari bangku cadangan dengan 10 poin.

Meski timnya berhasil meraih kemenangan, pelatih David Singleton justru mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja para pemain Prawira Harum Bandung.

Baca juga: Pravira Bandung Hapus Kutukan Tak Bisa Menang Lawan Pelita Jaya

Menurutnya, para pemain kurang menunjukkan semangat dan motivasi pada pertandingan kemarin.

Sebuah pertandingan yang tidak menunjukkan semangat, motivasi dan inspirasi tim. Orang bilang kami menang hampir 20 poin, tapi standar kami sebenarnya lebih tinggi. “Saya menghormati Satya Wakana, tapi sebenarnya kami bisa bermain lebih baik dari pertandingan hari ini (kemarin),” kata David, Minggu (23/6/2024).

Menurut Davit, timnya harus lebih unjuk gigi, terutama saat laga kandang.

Ia menegaskan, semua itu adalah tanggung jawabnya sebagai pelatih.

“Saya perlu mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kata orang karena istirahat hampir tiga minggu, tapi sejujurnya saya tidak peduli,” jelas David.

“Itu berarti kami telah bekerja keras dan menjadi tangguh serta berlatih fisik di gym. Namun, kami bermain seolah-olah hasil pertandingan ini tidak penting bagi kami,” sambungnya.

David tak segan-segan menyebut penampilan pemain asing dan dalam negeri yang memalukan.

“Pemain di sebelah saya (Yudas Saputera) bermain cukup baik, namun secara keseluruhan pemain lain baik asing maupun dalam negeri bagi saya berantakan,” tegasnya.

Kekecewaan serupa juga diungkapkan Yudha Saputera. Pebasket kelahiran Cirebon itu merasa performa dirinya dan rekan satu timnya kurang maksimal.

“Ini bukan pertandingan yang bagus. Kami banyak melakukan kesalahan, tidak mengikuti rencana, jadi kami harus melangkah lebih jauh, kami benar-benar harus membenahi semuanya untuk pertandingan besok. Itu sudah pasti,” kata Judah (mcr27/ jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *