saranginews.com – JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memuji Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Yusuf Kalla yang menjadi simbol perdamaian di dunia politik Indonesia.
“Dari segi diplomasi, tidak ada yang bisa mengalahkan JK karena dia adalah simbol perdamaian,” kata Airlangga saat berbicara pada perayaan ulang tahun ke-75 dan peluncuran buku Teo Sambuaga di Jakarta, Sabtu (22/6).
BACA JUGA: Golkar Korbankan Airlangga, Jokowi, Prabowo, dan Bobby di Sumut.
Oleh karena itu, Airlangga mengibaratkan JK dengan pemimpin Partai Golkar yang selalu membuat partainya terapung di lautan dengan lambang pohon beringin karena bertingkah seperti nakhoda perahu.
Makanya aku selalu di belakang JK, kalau di depan aku terjatuh karena kalau di belakang ada yang melindungiku, katanya sambil tertawa pada Airlang.
BACA JUGA: Jusuf Kalla terpilih sebagai Ketua DMI 2024-2029
Sementara itu, JK dalam kesempatan yang sama sempat melontarkan sindiran bahwa meski didukung Partai Golkar, ia tak pernah berhasil menjabat di pemerintahan.
Ia mencontohkan kekalahannya pada Pilpres 2009 saat mencalonkan diri sebagai calon presiden bersama Wiranto.
BACA JUGA: Golkar Isyaratkan Dukungan untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jabar, Kata Gerindra
“Waktu itu memang kita rugi, tapi kalau bebas, kita bisa dua kali jadi wakil presiden,” kata JK sambil tertawa.
Perayaan ulang tahun ke-75 Theo Sambuaga dan peluncuran bukunya dihadiri banyak petinggi Golkar dan partai lainnya.
Selain Airlangga dan JK, upacara tersebut juga disaksikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Ketua Parti Amanat Negara (PAN) Zulkifli Hasan, dan Wakil Menteri. Tenaga kerja Afriansyah Nur.
Turut hadir pula Ketua Balai Kehormatan MK Jimli Asshiddiki, Sekjen PAN Eddie Soeparno, mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung, anggota Wantimpres Sidarto Damusubroto, dan Ketua Dewan Ideologi DPP Partai Nasional Indonesia. . Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa (PA GMNI) Guntur Soekarnoputra. (antara/jpnn)
