saranginews.com, Jakarta – Penyanyi Afghan meluncurkan Sonder, album berbahasa Inggris keduanya setelah Wallflower (2021) melalui Empire.
Escape adalah track fokus dari mini album atau EP.
Baca Juga: Konser 40 Tahun Berkarier, Ruth Sahyan Siapkan Kolaborasi dengan Once to Afghan
Dalam lagu Escape, Afghan berduet dengan rapper Korea Selatan Jessie.
Afghan mengatakan bahwa Sundar adalah karya pribadinya.
Baca Juga: Bintang Tamu Afganistan David Foster Konser di Indonesia Juni 2024
Judulnya menyiratkan bahwa setiap orang yang Anda temui, baik Anda kenal atau tidak, bahkan yang lewat sambil berjalan, memiliki kisahnya masing-masing.
“Saya menemukan kata-kata Sonder melalui Pinterest, yang sangat selaras dengan saya. Setiap orang memiliki sudut pandang dan kisah hidup masing-masing, dari yang sederhana hingga yang kompleks. Masing-masing dari mereka mengalami sesuatu dalam hidupnya dan kami berempati. “Haruskah saya mencintai orang lain? Saya memilih ‘Sonder’ sebagai judul albumnya,” kata Afghan, Jumat (21/6).
Baca Juga: Afghanistan dan Laodra Bersama di Ghana
Sedangkan untuk Soundar, Afghan pindah ke Inggris dan bekerja sama dengan banyak penulis lagu dan produser ternama, salah satunya adalah Maestro yang memproduseri single Rihanna What Now.
Dia tinggal selama dua minggu sampai lima lagu siap untuk Cinder. Dimulai dengan balada emosional Air Dangkal, Malam Sepi, Kriminal (bersama Thuy), Rindu Masa Lalu, Hingga Kabur Bersama Jessie.
“Aku telah berkembang sejauh ini, berkembang pesat, dan telah melalui banyak hal. Aku menjadi lebih terbuka dalam mengeksplorasi musikku dan menjadi lebih terbuka tentang diriku sendiri sehingga orang-orang bisa lebih mengenalku,” jelas Afghan.
Melalui Sunder, masyarakat Afghanistan semakin terinspirasi dengan suara lagu-lagu mereka.
Ia ingin mengubah citranya sebagai ‘Nation’s Darling’ untuk mempererat hubungannya dengan para penggemar, hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
“Saya ingin berkembang dan saya ingin menuju ke arah itu dalam pekerjaan saya. Saya ingin lebih jujur dalam bermusik dan Sonder mewakili perasaan saya dalam hal itu,” jelas Manangkabau Man.
Farrar dipilih sebagai jalur fokus karena mewakili kehidupan Afghanistan.
Ia merasa butuh pelarian sesaat dari rutinitasnya setelah bertahun-tahun tampil di depan umum.
Dengan beat dan vokal yang catchy, lagu ini sangat cocok dijadikan sebagai lagu road trip sekaligus lagu penyegar bagi orang-orang terdekat.
“Sebagai publik figur di industri hiburan selama bertahun-tahun, terkadang saya melarikan diri dengan bepergian ke suatu tempat untuk menjaga kestabilan emosi. Menurut saya, pelarian dengan pasangan yang tepat sangat penting untuk memulihkan energi.” Afgan menjelaskan.
Setelah melarikan diri ke London, Afghan menyadari ada sesuatu yang hilang.
Dia ingin orang lain menyanyi sampai nama Jessie terlintas di benaknya.
Karena suara dan kepribadian Jessie yang unik, Afghan merasa sang rapper adalah rekan duet yang sempurna untuk lagu barunya.
“Aku berharap Jessie melakukan rap seperti biasanya, tapi dia ingin bernyanyi.” Itu benar-benar kejutan bagi saya dan tentu saja bagi para penggemar Jessie. Hasilnya sangat bagus. Dia mengangkat lagunya,” tambahnya.
Pengambilan gambar video klip Escape dilakukan di Bali dan menampilkan beberapa kegiatan yang bertemakan ‘momen untuk keluar dari rutinitas sehari-hari’.
“Jesse seru banget diajak kerja sama. Aku menikmati momen-momen seru syuting video klip escape di sebuah villa di Bali. Aku bersyukur Jesse dan timnya rela ke Bali hanya untuk syuting.” Afghanistan berakhir (ded/jpnn)