Perubahan Spesifikasi Teknis Proyek Tol MBZ Disebut tak Salahi Aturan

Jangan khawatir metode p yang digunakan dalam lelang adalah metode design and build.

Dalam pendekatan design-build, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pemilik proyek hanya memberikan kriteria desain, ruang lingkup dan standar kualitas.

BACA SEMUA: Pemerintah tidak akan rugi dalam proyek tol MBZ, kata saksi

Oleh karena itu, spesifikasi teknis dapat berubah sewaktu-waktu karena rencana desain dan konstruksi bersifat makroekonomi dan tidak membahas spesifikasi.

“Cara desain dan konstruksinya tidak mencantumkan spesifikasi teknis. “Spesifikasi itu ranah kontraktor, bukan pemilik proyek,” kata Uda saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta, Kamis (20/6) atas tuduhan korupsi pembangunan Proyek Jalan Tol MBZ.

BACA JUGA: Para pemimpin bisnis Indonesia bersiap menyambut MCS 2024

Menurut Uda, lelang dengan skema design-build memiliki ciri khas.

Pemilik proyek memberikan pedoman dasar yang dapat dijadikan acuan bagi kontraktor. Setiap kontraktor akan menerjemahkan dengan spesifikasi yang berbeda.

BACA SEMUA: 2024 Untuk Idul Adha, SIG menyalurkan 331 donasi di 23 provinsi.

“Spesifikasi ini akan diperiksa untuk memastikan kepatuhan terhadap desain dan konstruksi pekerjaan yang diusulkan kontraktor,” kata pernyataan itu.

Uda menambahkan, proses lelang atau penentuan pemenang lelang bukanlah detail engineering design (DED) melainkan detail design dan konstruksi.

Sebab, cara desain dan lelangnya tidak menyertakan DED.

“Belum ada DED atau spesifikasi desain dan konstruksinya. Tidak ada ukuran bajanya. Jadi proses lelangnya hanya kriteria desainnya saja,” jelas udada (chi/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *