Masa Depan Papua Ada di Pundak Pemuda

saranginews.com – Masa depan Papua ditentukan oleh apa yang dilakukan generasi muda saat ini. Hal ini dilakukan oleh mantan Ketua Sinode GKI, Pdt Albert Yoku.

Pemuda harus mempunyai semangat yang kuat karena masa depan Papua bergantung pada anak-anak Papua karena masa lalu akan menentukan seperti apa Papua saat ini.

BACA JUGA: Bamsoet Minta TNI-Polri Kejar Pelaku KKB Penembakan Tentara di Gunung Papua

“Dengan banyaknya kemudahan yang menjadi sebuah keistimewaan, maka generasi muda masa kini harus lebih giat lagi membangun NKRI,” ujar pria Papua yang juga Ketua Dewan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua ini. perkembangan.

Hal serupa juga disampaikan tokoh muda Papua, Neas Wanimbo, menceritakan perjuangan dan perjalanannya di dunia pendidikan informal.

BACA JUGA: Fesbul membuka pendaftaran seleksi film Locus 5 bagi sineas se-wilayah Papua

“Berbagai tantangan dan kendala yang kami hadapi terutama kurangnya sumber daya dan dukungan pemerintah, namun kami tidak mematahkan niat dan tujuan mulia pemberian akses pendidikan bagi siswa di Rumah Belajar Hano Wene yang kami rintis,” kenangnya.

Sementara dari sudut pandang pemuda Papua, presenter SCTV dan Puteri Indonesia Papua 2018, Yuliana Fonataba mengatakan, pemuda Papua harus bisa melihat peluang karir di luar PNS/TNI/Polri.

BACA JUGA: Siapkan talenta digital muda Tanah Papua, TechDay 2024 hadir di Kota Sorong

“Banyak peluang yang terbuka, namun pemuda Papua harus bisa mengembangkan diri dan mengambil langkah yang tepat,” antusiasnya.

Hal tersebut dialami salah satu penerima beasiswa Fulbright tahun 2015 di Amerika, Jouhannes Faidiban. Menurutnya, dalam membangun karir perlu menyelaraskan minat/bakat, keterampilan dan bakat.

Beliau juga mendirikan Rumah Talenta Papua sebagai yayasan yang didedikasikan untuk mengembangkan kapasitas dan mengelola talenta serta sumber daya manusia yang unggul, terampil dan berharga.

“Kami juga sedang merancang Sistem Integrasi Inkubasi Talenta, yang mempersiapkan talenta-talenta muda untuk memasuki pasar kerja,” tegas Annes, sapaan akrabnya, dalam webinar Masa Depan Papua: Mengeksplorasi Tantangan, Peluang dan Solusi dalam Membangun Papua yang Inklusif dan Berkelanjutan ” (21/6) melalui platform Zoom.

Webinar ini merupakan langkah awal yang positif untuk mendorong partisipasi aktif generasi muda Papua dalam pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Webinar ini akan dilanjutkan dengan kunjungan offline untuk melakukan workshop pemetaan dan pelatihan soft skill. (dil/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *