saranginews.com, JAKARTA – Ketua MPR Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet mengingatkan para pelaku usaha dan usaha kecil, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan digitalisasi usaha di era digital dan memanfaatkan peluang kemajuan teknologi. itu berkembang sangat pesat.
Kemajuan teknologi melalui jaringan online membuka peluang bagi pengusaha dan usaha kecil menengah untuk mengakses pasar nasional dan internasional dengan biaya rendah.
BACA JUGA: Saya Tak Bisa Diundang ke DPR MKD, Bamsoet: Saya Dapat Undangan Kemarin Malam
“Digitalisasi bisnis dapat meningkatkan peluang pasar dan meningkatkan persaingan,” kata Bamsoet usai memimpin rapat hari kepengurusan Asosiasi Mitra Pengadaan dan Distribusi Indonesia (ARDIN), Parle Senayan, Jakarta, Jumat (21/6).
Bamsoet mengatakan teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan berbagai pilihan bagi penjual, pemasaran digital berbiaya rendah, kemudahan komunikasi dengan konsumen, operasional bisnis yang efisien, metode pembayaran yang mudah dan cepat, serta berbagai manfaat lainnya.
BACA JUGA: Ketua MPR Bamsoet Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial Sesuai Prinsip Pancasila
Menurutnya, pemerintah saat ini sedang aktif terlibat dalam program digital bagi usaha kecil dan menengah.
Mulai dari Bank Indonesia, e-business, e-commerce, bantuan keuangan, dan program pembayaran online.
BACA LEBIH LANJUT: Jumlah lapangan kerja pariwisata di Indonesia meningkat, harapan Lestari Moerdijat
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama pihak swasta, otoritas daerah dan daerah juga aktif menggalakkan program digital bagi usaha kecil dan menengah.
“Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sepakat untuk menetapkan strategi promosi MKB digital yang memiliki beberapa pasar di Tanah Air seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada dan beberapa lainnya,” kata Bamsoet.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah juga memberikan bimbingan teknis mengenai penyelenggaraan UKM.
Selain itu, kerja sama dengan beberapa kementerian/lembaga yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia untuk meningkatkan digitalisasi UKM.
Bamsoet menambahkan, ARDIN setuju dengan komitmen Presiden RI Joko Widodo untuk terus mempercepat pengadaan barang/jasa pemerintah oleh koperasi dan UKM melalui LKPP bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LKPP). Sistem katalog elektronik.
“Untuk mencapai hal tersebut, berbagai pihak termasuk ARDIN Indonesia harus terlibat agar UMKM yang ada bisa secepatnya bergabung dalam ekonomi digital, seperti e-direktori LKPP,” kata Bamsoet.
Hal ini, kata Bamsoet, mengingat ARDIN Indonesia tidak hanya diisi oleh pengusaha dari korporasi besar, namun juga pengusaha dari perusahaan dan organisasi kecil dan menengah.
Selain Bamsoet yang merupakan Ketua ARDIN Indonesia, hadir pula beberapa pengurus harian yaitu Hernan Heru Suprobo (Sekretaris Jenderal), Berry Barita Putra (Wakil Ketua), Erwin (Bendahara Umum), Yogi Wuat. , Wakil Bendahara. , Ikang Fauwzi, Elvis Junaedi dan penguasa pusat lainnya. (mrk/jpnn)