saranginews.com, BOGOR – Festival Kurban 1445 Hijriah, Indonesia menggelar acara penyembelihan dan pembagian hewan kurban kepada masyarakat di sekitar Wisma Argasonya, Cisarua, Bogor.
Pembagian daging kurban ini merupakan salah satu bentuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN.
Baca Juga: Bangun Karakter Lewat Kesehatan, Indonesia Ikuti Pelatihan Bela Negara
Pada 19-20 Juni 2024, daging sebanyak 450 kg didistribusikan ke seluruh kantor Indonesia Re di Wisma Argasonya, Bogor, Jawa Barat dan Salemba, Jakarta Pusat.
CEO Ray Indonesia Benny Wawuruntu mengatakan acara tahunan tersebut diselesaikan dengan sangat antusias.
Baca selengkapnya: Indonesia menyerukan kepada para peserta untuk menentang latihan konsensus
Benny mengatakan, “Perayaan Idul Adha merupakan momen yang tepat untuk saling berbagi, di sini kita juga membangun nilai-nilai keberagaman, walaupun hari raya kurban ini adalah hari raya umat Islam, kita ingin seluruh masyarakat merasakan dampaknya.” kata Benny. Saat bertemu selama program.
Kegiatan filantropi ini juga merupakan wujud pengabdian Indonesia Rico dalam memenuhi pilar sosial BUMN yang juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia tahun 2030.
Baca juga: Ridwan Kamil Tak Menang Pilkada Jakarta Lawan Eniz
Pilar sosial TJSL BUMN memberikan manfaat untuk pemerataan kondisi sosial dan perekonomian masyarakat, berkontribusi dalam penguatan perekonomian usaha kecil dan menengah serta penyaluran modal.
Benny mengatakan, untuk melaksanakan program TJSL BUMN, Indonesia Ray umumnya menggandeng seluruh lapisan masyarakat.
“Sebagai perusahaan yang 100% milik negara, tugas kami tidak hanya mendukung pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat melalui kegiatan sosial. Pengorbanan tersebut merupakan langkah kita dalam mengimplementasikan salah satu nilai ekonomi dan sosial untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, yaitu ketahanan pangan, kata Benny.
Program TJSL BUMN merupakan agenda rutin yang menyasar kelompok tertentu setiap bulannya dan fokus pada nilai-nilai kemanfaatan.
Implementasi program TJSL BUMN berkisar pada lima prioritas utama: peningkatan dampak, peningkatan tata kelola, pemanfaatan teknologi, peningkatan keterlibatan karyawan, dan peningkatan kolaborasi.
Pada tahun 2024, Indonesia Re merencanakan sejumlah kegiatan sosial dan lingkungan yang menyasar berbagai kota di tanah air.
Sebelumnya, Indonesia Re bermitra dengan komunitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkembang di wilayah DI Yogyakarta, dan menyalurkan dukungan modal usaha berupa peralatan pengolahan ikan.
Selain itu, Indonesia Re juga mendukung petani di Padang dengan memberikan dukungan finansial untuk memenuhi kebutuhan ekspor rendang, kata Benny. (rhs/jpnn) Video terpopuler hari ini:
Baca artikel lainnya… Polisi laporkan kondisi gadis itu, dia ketakutan