saranginews.com, Jakarta – Kepala Badan Bank Dunia Parman Ntatmaja mengatakan kerja sama merupakan investasi penting bagi Badan Bank Tanah dalam membangun perekonomian berkeadilan di HPL.
Hal itu terlihat dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Kamis di kantor LPDB Jakarta. (20/6)
Baca Juga: Reformasi pertanian dorong perekonomian lokal di HPL Badan Bank Tanah Poso
Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut bertemakan penggabungan lahan hak guna lahan dan hak pengelolaan lahan (HPL).
“Kami berharap dalam jangka pendek, kerja sama LPDB dapat memberikan pembiayaan kepada koperasi, khususnya kepada perusahaan bank dunia HPL, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Parman, Jumat (21/6).
Baca Juga: Badan Bank Tanah HPL Ciptakan Kesempatan Kerja dan Pemerataan Ekonomi
Parman mengatakan, kerja sama dengan LPDB merupakan komitmen Badan Bank Tanah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program reforma agraria di HPL.
Masyarakat yang mendapat manfaat dari reformasi pertanian akan dilatih untuk bercocok tanam di lahan yang disediakan oleh Badan Bank Tanah.
Terkait dengan program perubahan pertanian pada HPL Badan Bank Tanah, maka yang berada di bawah ini akan diberikan hak untuk menggunakan HPL Badan Bank Tanah selama 10 tahun dan setelah itu akan diberikan Sertifikat Hak Milik (SHM). Jika digunakan dengan benar
Nanti bagaimana kita memperbaikinya dengan memanfaatkan LPDB dan Kementerian Serikat Pekerja agar kesejahteraannya meningkat. Hak pakai tidak diberikan dan pendapatan masing-masing orang tidak bertambah setelah 10 tahun SHM, kata mantan Menteri Perhubungan tersebut. UKM dan perekonomian. Perkembangannya, kata ahli Departemen ATR/BPN.
Lembaga perbankan internasional saja tidak dapat membangun perekonomian yang adil.
Oleh karena itu, dukungan LPDB-KUMKM menjadi tonggak penting dalam mencapai kebaikan tersebut.
Direktur Eksekutif LPDB-KUMKM Supomo menyambut baik penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara timnya dengan Badan Bank Dunia. Menurutnya, koordinasi kedua belah pihak sangat tepat.
“Karena kita sedang mengembangkan aliansi bagi perusahaan-perusahaan nyata yang sangat membutuhkan dunia. Jadi di sini kita memakai warna merah putih,” ujarnya.
Supomo mengatakan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki menyambut baik penggabungan ini.
Supomo mengatakan, saat ini sudah banyak koperasi yang sangat berminat memanfaatkan lahan bank dunia tersebut.
Menurut Supomo, kelompoknya dan sekutunya juga merasa aman dan nyaman dalam menggunakan tanah Badan Bank Pertanahan di Indonesia.
“Jujur saja kami merasa sangat aman dan nyaman,” ujarnya, “karena jaminan hukum sudah ada dan penggunaan tanah tersebut sudah dikonfirmasi oleh Badan Bank Tanah.
Supomo berharap kerja sama dengan Badan Bank Tanah dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat melalui pembiayaan dan pelatihan yang diberikan LPDB.
Supomo (mcr10/jpnn) menyimpulkan hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat luas, Merah Putih.