Seorang TKI Asal Gowa Diduga Dibunuh di Malaysia

saranginews.com – GOWA – Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Gowa, Sulawesi Selatan diduga tewas di Malaysia.

Seorang TKI bernama Sharif Aziz diduga tewas setelah melakukan perampokan di jalan setempat.

Baca juga: Bertemu Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Menteri Tenaga Kerja Ida Bahas Peluang Tenaga Kerja Indonesia

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Gowa di Sulawesi Selatan sedang berupaya memulangkan jenazahnya.

Mukhtar Ninra, Kepala Desa Tamalunan di Gova, mengatakan: “Setelah mendengar kabar tersebut, kami langsung menuju rumah duka dan alhamdulillah Bupati Gova bereaksi cepat dan menginstruksikan dinas sosial untuk segera mengambil langkah untuk memulangkan jenazah almarhum. .” Kamis (20/6).

Baca juga: Terbuka Peluang Tenaga Kerja Indonesia Profesional dan Terampil Bekerja di Austria

Ia mengatakan, menyikapi perkembangan terkini, Dinas Sosial Kabupaten Gowa tengah berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memfasilitasi pemulangan jenazah korban.

Ia mengatakan, mengingat jenazah almarhum telah tergeletak di sana selama beberapa hari setelah kejadian, maka pihak keluarga almarhum sangat berharap jenazah almarhum dapat segera diserahkan atau BP2MI dapat mengembalikannya ke rumahnya untuk dimakamkan. .”

Baca Juga: Wamenaker Ingin Morishita Bangun Jembatan Pemberdayaan Pekerja Indonesia

Sementara itu, saudara laki-laki korban Vandayani Aziz mengatakan, kematian saudaranya baru diketahui pada 15 Juni 2024 setelah mendapat informasi dari pihak dinas sosial.

“Kejadian itu terjadi pada atau sekitar tanggal 10 Juni 2024 dan kami baru menerima informasi pada Sabtu pagi tanggal 15 Juni 2024. Informasi yang kami dapat, adiknya ditemukan di jalan sambil tertawa. Ada beberapa luka memar akibat pemukulan itu,” katanya. dikatakan. kata rumah duka di Gowa Somba Opu Jalan Bukit Tamarunang.

Selain luka lebam di tubuh korban, banyak barang berharga seperti mobil, uang, dan telepon seluler, termasuk dokumen identitas seperti e-KTP dan Visa, juga hilang dalam kejadian tersebut.

Vandayani mengatakan: “Hanya ada satu paspor yang ditemukan, apakah itu dirampok atau dibunuh atau apa pun. Kami sangat berharap jenazah saudara kami segera dikembalikan ke Gova dan pelakunya dapat ditangkap. “

Korban diketahui bekerja sebagai sopir pribadi di Mukau, Sarawak, negara tetangga Malaysia sejak tahun 2022.

Korban diduga dirampok dan dibunuh oleh orang tak dikenal, kemudian barang-barang berharga miliknya dirampas.

Pihak keluarga menginginkan pemerintah pusat memulangkan jenazah melalui BP2MI agar dapat dimakamkan secara layak. (antara/jpnn)

Baca artikel lainnya… Menko Irlangga mengatakan dampak pra-kerja masih kecil dibandingkan dengan kebutuhan pelatihan tenaga kerja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *