saranginews.com, Jakarta – Partai Golkar bakal kalah jika mencalonkan Ridwan Kamil (RK) pada Pilkada Jakarta November 2024.
Hal itu diungkapkan Akademisi Ubedila Badrun dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Baca juga: Golkar Sinyal Dukungan untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jabar, Kata Gerindra
Golkar rugi besar kalau RK ke Jakarta, ujarnya saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Dijelaskannya, RK merupakan mantan Gubernur Jawa Barat (Jabbar) yang memiliki pengalaman, popularitas, dan daerah pemilihan yang baik di Jabar, sehingga jika RK mencalonkan diri untuk periode kedua di Pilkada Jabar, akan lebih menguntungkan Golkar. .
Baca juga: Peluang Ridwan Kamil Menang Pilkada DKI Kecil, Apalagi Jika Anees Bertanding
Ia mengatakan, RK akan sangat sulit bersaing dengan Anees Busved di Jakarta dan tidak menguntungkan Golkar.
Berdasarkan penelitiannya, Ubed menjelaskan, 30 persen pemilih di Jakarta merupakan pemilih rasional, 30 persen merupakan pemilih loyal, dan sisanya merupakan pemilih praktis.
Baca Juga: Marah Bertarung di Calideras, DMS Pukul Siswa dengan Block, AP Mati
Berdasarkan peta politik dan sosial, Anees Basvedan menguasai sekitar 60 persen pemilih yang rasional dan loyal. “Secara politik, bunuh diri kalau Jakarta ngotot ikut kontes Pilkada,” tegasnya.
Ia pun menyarankan agar Golkar mempertimbangkan matang-matang strateginya apakah akan mengusung RK Jakarta ke Pilkada atau bertahan di Jawa Barat.
“Golkar harus membuka pintu interaksi intensif dengan parpol lain,” usulnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, partai berlambang pohon beringin itu lebih condong mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilkada Jabar.
Berdasarkan hasil penelitian, Gubernur Jabar 2018-2023 berpeluang menang lebih tinggi jika mencalonkan diri di Jabar dibandingkan di Jakarta.
Namun, dia memastikan partainya belum memutuskan karir politik anggotanya tersebut.
“Ridwan Kamil sudah teruji di Jabar, pertama tingkat persetujuannya sangat tinggi, dan pemilihannya tidak ada bandingannya, jauh lebih tinggi dibandingkan nama-nama lain,” kata Dolly kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/6).
Ia mengatakan, Golkar akan mengevaluasi pengajuan calon kepala daerah berdasarkan kepentingan daerah.
Untuk itu, kata dia, matematika yang diusung pasti bermanfaat bagi kemajuan pembangunan. (antara/jpnn)
Baca artikel lainnya… Kotam Jaya mengungkap pemilik mobil dinas TNI AD di TKP dengan uang gelap Rp 22 miliar