Penyitaan Buku dan Ponsel Milik Hasto Bentuk Arogansi KPK

saranginews.com, JAKARTA – Pengamat hukum pidana Universitas Bung Karno (UBK) Cecep Handoko o Ceko mengecam tajam tindakan penyidik ​​AKBP Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ross Purbo Bekti yang menyita ponsel dan buku milik Sekretaris PDI-P . Jenderal Hašto Kristiyanto.

Pihak Ceko menilai penyitaan AKBP Ross merupakan bentuk arogansi karena tindakan tersebut dilakukan tanpa persetujuan ketua pengadilan.

BACA JUGA: Soal Perilaku Rossa Purbo Bekti terhadap Pegawai Hasto, Maqdir: Cerminan Buruk Penegakan Hukum

“Jangan sombong karena kita bicara hukum,” ujarnya kepada media, Jumat (21/6).

Checo menilai Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai lembaga penegak hukum harusnya menjadi lembaga yang bisa mengikuti hukum pidana dalam mengusut perkara.

BACA JUGA: Meski Diperiksa, Guru Besar UI Sebut Aparat Rugikan KPK

Oleh karena itu, unsur-unsur terkait kinerja harus sejalan dengan KUHP, lanjutnya.

Republik Ceko mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai lembaga penegak hukum untuk tidak menerima perintah oknum tertentu karena kepentingan politik saat mengusut kasus.

BACA JUGA: Atas Panggilan Hast, Romo Magnis: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah lama dikebiri

“Kalau institusi hukumnya seperti ini, apa yang terjadi selanjutnya? Penegakan hukum hanya dilakukan atas perintah. Kalau itu terjadi maka penegakan hukum seperti ini akan hancur,” ujarnya.

Sementara itu, pada Senin (06/10), Rossa menyita telepon genggam dan laptop Hasta milik staf Sekjen PDI Perjuangan, Kusnadi, di Gedung KPK, Jakarta.

Kusnadi berada di Gedung KPK pada Senin pekan lalu saat mendampingi Hast yang tengah diperiksa penyidik ​​lembaga antirasuah.

Namun, seseorang bertopi yang kemudian diketahui bernama Rossa tiba di Kusnadi dan mengaku bahwa petani bawang tersebut bernama Hasto.

Kusnadi kemudian masuk ke ruang dalam Gedung KPK, namun tidak menemui Hasto dan malah diinterogasi paksa oleh penyidik ​​lembaga antirasuah.

Bahkan barang-barang milik Kusnadi disita, mulai dari telepon genggam hingga milik Hasto. Penyidik ​​juga menyita laptop PDI Perjuangan.

Usai perlakuan tersebut, Kusnadi memprotes tindakan penyitaan yang dilakukan penyidik ​​KPK dan hadir di hadapan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. (ast/jpnn) Jangan lewatkan video terbaru :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *