Mardiono Bikin Kecewa, Massa FKKB Bawa Keranda ke Markas PPP

P

Empat orang massa kemudian meletakkan peti berbahan kain hijau dan batik coklat di depan kantor PPP, kemudian bergabung dengan yang lain untuk melakukan tahlilan.

BACA: Mardiono Minta Kongres PPP Segera Dilaksanakan

Selama kurang lebih setengah jam, warga FKKB melakukan tahillan yang dipimpin kader lalu membubarkan diri.

Koordinator FKKB Mubarik M.A. Ia mengatakan, pembawaan peti mati yang dilakukan partainya merupakan tanda matinya PPP.

BACA SEMUA: Mardiono Merasa Kurangnya Kepemimpinan, Oposisi Desak Kongres Segera Selamatkan PPP

Sebab, kata dia, PPP tidak bisa masuk Parlemen Ketiga untuk mencapai CPR empat persen.

“Lihat matinya PPP karena besok PPP tidak masuk parlemen karena belum melewati ambang batas parlemen. Saya kira PPP sudah mati,” kata Mubarik saat ditemui awak media di luar kantor PPP, Jakarta Pusat. . , Jumat.

BACA: Mariono Dinilai Hanya Berperan Kecil Dalam Perolehan Suara PPP

Ia meminta Mardiono dari PPP mengambil alih kepemimpinan setelah ia gagal membawa Partai Hijau ke parlemen.

“Makanya harus ada pekerja baru.

Saya yakin masa jabatan Mardiono sudah berakhir karena kita tidak melewati ambang batas parlemen, katanya.

Mubarik, yang frustrasi dengan komentar Mardiono, mengatakan PPP telah menyerahkan parlemen kepada pekerja berpangkat rendah.

“Itu bukan tipe pemimpin saya,” lanjutnya.

Mubarak mengatakan ketika seorang pemimpin gagal mencapai tujuan, dia bisa mengambil tanggung jawab daripada menyalahkan bawahannya. 

“Kalau kita akui kesalahannya, kita terima juga, tentu kita salah, tapi dia (Mardiono, red.) tidak mengakui kesalahannya, malah membenarkan kesalahannya di bawah undang-undang calon,” ujarnya. . . (ast/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *