Hari Keamanan Pangan Sedunia: Bapanas Usung Semangat Pangan Segar Aman

saranginews.com – Surabaya – Peringatan Hari Ketahanan Pangan Sedunia (WFSD) yang diperingati setiap tanggal 7 Juni mengingatkan kita akan pentingnya kerja sama pangan berkelanjutan, kata Areef Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS / NFA). Petugas keamanan untuk memastikan pangan yang aman di masyarakat.

Hal itu disampaikan Arif di penghujung perayaan Hari Keamanan Pangan Sedunia pada Jumat (21/6) di Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Berkomitmen Kurangi Penyalahgunaan, Bapanas Buka Rumah Makan B2SA di Lamongan

Memastikan keamanan pangan segar sangatlah penting. “Luasnya wilayah, ragam dan jumlah pangan segar yang beredar, serta banyaknya wilayah distribusi membuat semua pihak terus berupaya untuk berbenah dan bekerja sama dengan berbagai pihak, baik pusat maupun daerah, ujarnya.

Sesuai dengan tema WFSD 2024 yaitu. “Siapkan Keamanan Pangan Untuk Keadaan Tak Terduga”, Badan Pangan Nasional yang merupakan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) mengangkat tema “kolaborasi penguatan kesiapsiagaan menjamin pangan baru dan aman”.

Baca Juga: Ketua Bapanas Arif Prasetyo Adi Jelaskan Blog Demurrage Beras

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab di bidang keamanan pangan, BAPANA harus terus mengembangkan regulasi untuk memperkuat sistem jaminan pangan, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, memperkuat standar kelembagaan, pemeriksaan dan pengawasan, memperkuat infrastruktur pemeriksaan dan pengujian, serta meningkatkan komunikasi, pendidikan dan informasi. .

“Sejak tahun 2018 hingga 2023, tercatat sebanyak 22.465 Izin Usaha Penunjang Kegiatan Usaha (PBUMKU) yang diterbitkan baik berupa izin edar maupun izin terkait ekspor,” kata Arief.

Baca Juga: Bapanas gandeng IB lakukan bimbingan teknis pemantauan keamanan pangan segar

Selain itu, untuk menjamin keamanan pangan yang dijual dalam jumlah besar, Badan Pangan Nasional telah mendirikan Pasar Pangan Segar Aman (Pas Aman) yang telah diluncurkan di 68 lokasi di 20 negara bagian. Selain itu juga memperkuat monitoring pusat dan daerah melalui mobile laboratorium yang berjumlah 17 unit pada tahun 2024.

Laboratorium keliling ini penting untuk memperluas cakupan pemantauan keamanan pangan segar saat bepergian dan memberikan respon cepat melalui inspeksi keamanan pangan. Saya menghargai negara-negara bagian yang menerapkan sistem pemantauan keamanan pangan yang terencana dan komprehensif,” katanya.

Arif berharap peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia dapat mengingatkan masyarakat akan pentingnya keamanan pangan.

Terakhir, saya ingin mengingatkan bahwa keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama, oleh karena itu saya mengajak semua pihak yang terlibat di bidang pangan, seperti akademisi, dunia usaha, pemerintah, masyarakat, dan media untuk berperan dalam menjamin keamanan pangan ,” dia berkata.

“Keamanan pangan adalah tugas semua orang, kalau tidak aman maka bukan pangan,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhya Karyono mengatakan percepatan Hari Keamanan Pangan Sedunia akan meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya menjaga keamanan pangan.

“Pangan bukan sekedar ketersediaan, tapi bagaimana pangan sehat dapat melindungi dari kontaminasi dan mengurangi penyakit bawaan makanan, dan harus dibagikan,” ujarnya.

Secara daring, Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal menyatakan komitmennya dalam upaya bersama untuk mempersiapkan secara maksimal berbagai acara terkait masalah keamanan pangan.

Momoe Takeuchi, wakil perwakilan WHO di Indonesia untuk memperkuat kesiapsiagaan dan kerja sama antar pemangku kepentingan, menegaskan kembali hal tersebut. Menurutnya, tidak ada satu organisasi atau sektor pun yang mampu mengatasi tantangan ketahanan pangan.

Dalam rangkaian acara tersebut juga digelar Pusat Pelatihan Produk Asal Baru (PSAT) untuk mengingatkan para pelaku usaha akan pentingnya mendaftarkan pangan baru, ujar Andrico Noto Susanto, Usable Diversity and Food Safety NFA. Diperdagangkan untuk menjamin keamanan dan kualitas pangan segar.

Pada kesempatan itu diberikan penghargaan kepada Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) yang menunjukkan kinerja baik dalam penerapan sistem pengendalian keamanan pangan baru. Penghargaan berupa sertifikat evaluasi dan prediksi baik diberikan kepada Provinsi Aceh, OKKPD D.I Provinsi Yogyakarta, OKKPD Provinsi Sulawesi Selatan dan OKKPD Provinsi Sumatera Utara. (*/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *