saranginews.com, JAKARTA – Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) menegaskan kemajuannya sejalan dengan target pertumbuhan IKN. Pihak berwenang berharap perpindahan pertama ASN dari Jakarta ke IKN bisa dimulai pada September tahun ini.
Hingga Kamis 20 Juni, pertumbuhan IKN sudah mencapai 84%, kata Wakil Direktur Pengembangan Otoritas IKN Nusantara Thomas Umbu Badi Tena Bolotadi.
Baca Juga: Kemenhub Siapkan Kapal Phoenicia untuk Dukung Wisata Bahari di IKN
“Kami bersiap-siap untuk berangkat pada awal September 2024 menjadi tuan rumah bagi ASN di ibu kota baru ini. Kami yakin bisa menyelesaikan semua target dan kami yakin semua target bisa tercapai,” kata Thomas, Jumat. (21/6).
Pejabat OIKN bersama Komisi VII DPR meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dan mengevaluasi persiapan pelaksanaan perayaan HUT RI ke-79 di nusantara.
Baca Juga: Keterlibatan Masyarakat yang Kuat Berperan Penting dalam Pertumbuhan IKN
Menurut Thomas, PLN mengembangkan peralatan listrik di IKN dengan konsep green, smart dan beautiful.
PLN Nusantara Listrik telah menyelesaikan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLS) berkapasitas 50 MW di IKN.
Baca selengkapnya: Pembinaan IKN untuk Masyarakat, Membangun Kepercayaan Diri Indonesia
Proyek seluas 80 hektare, kata Sukeng Subarwoto, Ketua Komisi VII DPR, IKN merupakan smart city dan green city yang menggunakan energi terbarukan.
“Ini bagian dari komitmen kita untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Makanya kita cek apakah pembangunan itu benar-benar dilaksanakan dengan ide tersebut,” kata Sukeng seperti dikutip dari situs resmi DPR.
Sukeng mengatakan, progres pembangunan PLTS di IKN sudah mencapai 10 MW dari total target 50 MW.
Komisi VII DPR Bidang Pembinaan IKN oleh DKTN Sebab, total anggaran APBN yang dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur sejak tahun 2024 mencapai sekitar Rp 37 triliun.
“Kami melihat langsung di lapangan bagaimana gedung induk IKN dibangun 24 jam sehari,” kata Sugeng. (flo/jpnn)
