saranginews.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi mengatakan pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) akan memberikan banyak manfaat, terutama di sektor ketenagakerjaan.
Namun di sisi lain, teknologi AI menghadirkan tantangan tersendiri dalam mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang tinggi agar cepat beradaptasi dengan perkembangan tersebut.
Baca Juga: Indonesia Resmi Gabung GCSJ, Harapan Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi
“Persiapan sumber daya manusia yang lebih baik sangat penting untuk mengatasi pengembangan teknologi AI,” kata Sekretaris Jenderal Anwar Sanusi saat berbicara pada forum yang diselenggarakan oleh ILO mengenai kecerdasan buatan dan pasar tenaga kerja Indonesia di Jakarta, Indonesia Kamis (20/6).
Sekjen Anwar mengatakan, teknologi AI memberikan peluang bagi perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan efektivitas, produktivitas, dan efisiensi operasional.
Baca Juga: Menaker Ida: Kurban Bukan Sekedar Ritual Tapi…
Berbagai operasional perusahaan, seperti pembelian, logistik, dan pergudangan, dapat dijalankan lebih baik dengan teknologi AI.
“Proses yang bersifat rutin, sederhana dan berisiko rendah dapat ditingkatkan kualitasnya dengan teknologi ini,” kata Anwar.
Baca Juga: Sekjen Kemnaker Harap Gelaran KKIN Tak Berhenti Tingkatkan Kualifikasi Instruktur
Ia berpendapat bahwa meskipun teknologi AI menimbulkan risiko dan ancaman terhadap banyak jenis pekerjaan, penting untuk dipahami bahwa teknologi ini juga menawarkan peluang besar untuk menciptakan jenis pekerjaan baru, meningkatkan efisiensi dan inovasi di berbagai sektor.
“Dengan perencanaan yang matang, pelatihan yang tepat, dan adaptasi yang tepat, risiko yang ditimbulkan oleh teknologi AI dapat diatasi dan bahkan diubah menjadi peluang pertumbuhan karier dan ekonomi,” ujarnya. (jpnn)
Baca artikel lainnya… Pemerintah Indonesia setuju untuk membatalkan 4 konvensi ILO, demikian pernyataan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan