saranginews.com – Jakarta – Kinerja Pertamina Patra Niaga (PPN) tahun 2023 menunjukkan tren peningkatan melampaui tahun 2022. Baik operasional maupun pemasaran Praktik pemasaran gabungan biasanya mencakup pemasaran ritel, korporat, dan korporat.
Peningkatan tersebut positif bagi PPN dalam melanjutkan misinya dalam menyediakan distribusi terbaik LPG dan BBM, penerbangan, industri dan petrokimia hingga pelosok tanah air.
Baca juga: Pertamina Jamin Bahan Bakar Minyak dan LPG Saat Libur Idul Adha 1445 H
Dari sisi penjualan, volume penjualan hampir sama dengan tahun 2022, namun pada perusahaan yang melayani industri bahan bakar, dirgantara, petrokimia, dan komersial, volumenya meningkat dari 3,9 persen menjadi 17 persen.
Begitu pula dengan operasional perusahaan, volume penjualan juga meningkat dengan peningkatan 11% hingga 17%.
Baca juga: Dirut dan Dirut Pertamina Turun Lapangan Pastikan Pasokan Listrik Saat Idul Adha
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Pertamina Patra Niaga, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus dan PPN atas pencapaian besar di tahun 2023.
“Pertamina Patra Niaga dapat dikatakan tidak hanya tumbuh dan berkembang, tetapi juga mengambil langkah-langkah yang luar biasa, baik dalam pengelolaan bisnis maupun dalam mencapai kinerja perusahaan,” kata Nicke Widyawati dalam RUPS tahunan yang digelar di Jakarta, Selasa (11/1). 6).
Baca juga: Pertamina Dapat Rp 72 Triliun di 2023, Naik 17% Dibandingkan Tahun Lalu!
Selain itu, CEO Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, sebagai Perusahaan Niaga dan Niaga Pertamina, Pertamina Patra Niaga merupakan kepanjangan tangan Pertamina dalam melayani kebutuhan energi masyarakat di seluruh aspek Pulau Pertemuan.
“Untuk melayani kebutuhan energi daerah pedesaan dan 3T, Program BBM Satu Harga menambah 89 lokasi penyaluran baru sesuai target pemerintah, dan program Gerai Satu Desa menambah 65.133 gerai baru untuk menjangkau masyarakat lebih luas,” ujarnya.
Riva juga menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2023, Pertamina Patra Niaga akan terus memperluas program konversi BBM ke LPG guna memenuhi amanah pemerintah untuk membeli dan mendistribusikan 53.625 Kartu Perdana LPG untuk nelayan dan petani.
“Kami berkomitmen memenuhi kewajiban pemerintah dalam mendistribusikan migas,” ujarnya.
Sepanjang tahun 2023, Pertamina Patra Niaga telah berhasil menyelesaikan 1.890 program renovasi SPBU dan 875 karpet merah di SPBU, kata Riva.
Untuk mendukung program pemerintah dalam mendistribusikan BBM secara tepat, 98 persen SPBU dilengkapi dengan alarm.
Jumlah kendaraan terdaftar yang menggunakan bahan bakar bersubsidi meningkat sebesar 4,5 juta.
“Semuanya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta mendorong program transfer,” ujarnya. “Bantuan yang tepat sasaran.”
Untuk kenyamanan dan integrasi layanan di industri atau pengguna B2B, Pertamina Patra Niaga telah mengembangkan sistem yang disebut Pertamina One Solution (POS).
Menurut Riva, dalam beberapa tahun terakhir, Pertamina Patra Niaga terus mengedukasi konsumen mengenai produk-produk hebat Pertamina.
Akibatnya, konsumen akan mengganti 12.815 tabung LPG 3kg dengan LPG pada tahun 2023.
“Untuk mendukung program Pertamina di era transfer energi, Pertamina Patra Niaga juga menambah jumlah green station yaitu SPBU dengan rencana solusi energi tunggal di 425 lokasi.” (Gunung / jpnn)
Baca selengkapnya… Hebat! Implementasi Pertamina pada tahun 2023 menunjukkan peningkatan operasional di seluruh lini bisnis.