saranginews.com, CIANJUR – Personel Polres Cianjur menangkap lima pelaku penyerangan pelajar SMK di Cianjur atas nama Muhammad Rizki alias MR (16) yang tewas pada Jumat (14/6) akibat ‘tikaman di punggung dan tangan. .
Kapolres AKBP Cianjur Aszhari Kurniawan mengatakan, kelima pelaku ditangkap di rumah masing-masing pada Rabu (19/6), setelah polisi mengusut kasus tersebut.
BACA JUGA: PRT Palembang Meninggal Usai Dihajar dan Dibunuh, Polisi Segera Bergerak
Sedangkan tujuh pelaku lainnya masih dalam status pencarian orang (DPO) atau buron.
“Lima orang yang diamankan merupakan siswa SMK Negeri di Cianjur. Mereka terlibat sebagai pelaku yang mengakibatkan satu siswa lainnya meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka berat,” ujarnya, Kamis (20/6).
BACA JUGA: Nasib Pegi Setiawan dalam Kasus Vina, Irjen Sandi Sebut Nama Robi Irawan
Atas penangkapan tujuh pelaku lainnya yang sudah masuk OPAK, Polres Cianjur telah menyebarkan anggotanya ke beberapa titik dengan tujuan agar tersangka segera ditangkap.
Kasus tewasnya siswa tersebut bermula dari postingan di media sosial yang memperlihatkan siswa dari dua sekolah berbeda yang berjanji akan berkelahi pada malam hari.
BACA JUGA: Kejati Jabar Terima Berkas Pegi Setiawan yang Diduga Pembunuh Vina, Simak
Namun dalam pertarungan tersebut, korban dan keempat rekannya kalah jumlah.
Kedua belah pihak sepakat bertemu dan bertarung di kawasan Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang pada Kamis, 13 Juni malam, ujarnya.
Saat terjadi perkelahian, siswa SMK Negeri 12 langsung menyerang siswa SMK swasta yang hanya berjumlah empat orang.
Pelaku menganiaya korban dan orang lain dengan berbagai senjata tajam, hingga akhirnya satu orang tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Kepala Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listeanto menambahkan, pelaku dijerat Pasal 76C juncto Pasal 80 Ayat 3 UU Perlindungan Anak.
“Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp3 miliar,” ujarnya.
Sebelumnya, personel Polres Cianjur sedang mencari pelaku penikaman yang menewaskan seorang pelajar usai menjalani perawatan di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung, Jumat (14/6).
Jenazah korban MR diautopsi di rumah sakit yang sama untuk mengetahui penyebab kematiannya, yakni akibat luka tusuk di tangan kanan dan bahu kiri (ant/jpnn).