Sarihusada Dorong Susu sebagai Sumber Nutrisi Penting Lewat Pengembangan Peternak Lokal

saranginews.com, Jakarta – Susu berperan penting dalam tumbuh kembang anak yang sehat. Dalam proses tumbuh kembangnya, anak memerlukan nutrisi melalui pola makan seimbang, salah satunya dapat dilengkapi dengan susu.

Sejalan dengan tema Hari Susu Sedunia bahwa produk susu berperan penting dalam menyediakan pangan berkualitas bagi dunia yang sehat.

Baca juga: BAZNAS dan Kemenag siapkan peta jalan zakat 2045

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, rata-rata konsumsi susu di Indonesia pada tahun 2020 sebesar 16,27 kg/kapita/tahun.

Rendahnya tingkat konsumsi susu di Indonesia antara lain disebabkan oleh terbatasnya jumlah sapi perah di Indonesia sehingga berdampak pada penurunan produksi susu segar.

Baca Juga: 6 Khasiat Susu Kacang yang Menakjubkan

Di Hari Susu Sedunia, Sarihusada berkomitmen menyediakan produk susu berkualitas dan mudah dijangkau masyarakat. Indonesia menjelaskan Sarihousada berkomitmen menjadikan susu sebagai makanan bergizi yang mudah dijangkau masyarakat, hal ini dapat dicapai melalui berbagai upaya dan adaptasi yang ditujukan pada pengembangan peternak sapi perah dan koperasi lokal, serta inovasi peternakan sapi.

Untuk meningkatkan kapasitas peternak dan koperasi susu, Sarihusada memperkenalkan praktik peternakan sapi perah yang baik, serta inovasi pakan baru yaitu rumput Gama Umami, dan uji coba sapi jenis baru yaitu sapi Jersey yang tinggi lemak dan protein. susu.

Baca juga: 4 Manfaat Susu Kedelai Campur Madu Langsung Hilang

“Kami juga akan memperkenalkan sistem digital bagi peternak untuk mengumpulkan informasi tentang kondisi sapi dan produksi susu mereka,” kata Ratih.

Inisiatif Sarihusada melibatkan introduksi sapi Jersey, sapi Inggris ras coklat yang diharapkan lebih toleran terhadap suhu di daerah tropis.

Secara umum, para peternak di Indonesia menggunakan sapi Holstein Friesian, atau yang biasa dikenal dengan sapi belang, yang akan tumbuh subur di daerah subtropis yang lebih sejuk.

Oleh karena itu, di sentra peternakan sapi perah Indonesia yang berada di daerah pegunungan dengan iklim sejuk, Sarihusada tidak hanya fokus pada pengembangan kemampuan peternak dalam menghasilkan susu, namun juga pengelolaan kotoran sapi yang dapat dijadikan sumber energi terbarukan. Energi, yaitu biogas. .

Kotoran sapi difermentasi melalui reaksi kimia anaerobik untuk menghasilkan metana, yang digunakan oleh keluarga petani sebagai sumber energi untuk keperluan rumah tangga.

Pada tahun 2022-2023, telah dihasilkan 100 unit hayati yang dimanfaatkan oleh keluarga petani.

“Kami berharap berbagai program peningkatan kapasitas dari berbagai aspek dapat menjadikan peternak lebih mandiri sehingga produktivitasnya juga meningkat,” kata Ratih.

Program yang juga bertujuan untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan khususnya dalam hal mitigasi perubahan iklim ini dikembangkan bersama Yayasan Rumah Energi (YRE) dan akan dilaksanakan di 3 (tiga) kabupaten DIY dan provinsi Jawa Tengah. . .

YRE sendiri merupakan organisasi nirlaba yang memiliki pengalaman puluhan tahun dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia dan kini bersama Sarihusada membantu para peternak dan koperasi mengembangkan program biogas.

Selain pelatihan, kami juga menawarkan berbagai skema pembiayaan dan pengembangan biogas bagi peternak dan koperasi susu lokal, baik melalui arisan maupun pinjaman biogas.

“Kami berharap hal ini akan membantu mengurangi risiko pencemaran tanah dan air, serta pelepasan gas metana ke atmosfer dari kotoran yang tidak dikelola yang dihasilkan dalam kondisi peternakan sapi perah; dan membantu para peternak mencapai tujuan mereka yaitu kemandirian pangan dan energi,” katanya. . tambah CEO YRE Sumanda Tondang.

Melalui program pengembangan peternak dan koperasi susu lokal ini, 24 pengurus dari 3 (tiga) koperasi memfasilitasi pelatihan pelatih dan 480 peternak dilatih dan dibantu dalam menerapkan praktik pertanian terbaik dan pengelolaan susu baru.

Dariono, salah satu peternak di Sarihusada menjelaskan, permasalahan beternak sangat berbeda dengan menjaga kesehatan ternak, menjaga produktivitas dan mengelola kotoran yang tersedia.

“Sebagai peternak sapi, saya sangat merasakan manfaat dari program pemberdayaan.

“Menurut saya, program pemberdayaan yang difasilitasi oleh Sarihusada telah membantu saya menjadi lebih efisien baik dari segi pengetahuan maupun dalam menghasilkan susu yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya (dkk/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *