Pengacara Staf Sekjen PDIP Beber Perbuatan AKBP Rossa Cs yang Melawan Hukum

P pelanggan.

Menurut Petrus, AKBP Rossa Purbo Bekti dan anak buahnya harus diganti karena melanggar hukum.

BACA JUGA: Usai Panggilan BPK, Sekjen PDIP Masih Trauma

Petrus Kusnadi yang melakukan otopsi di Gedung Merah Putih Jakarta, Rabu (19/19), mengatakan, “Ada permintaan pergantian penyidik ​​atas kejadian 10 Juni itu karena tim penyidik ​​kasus itu satu.” 6).

Menurut dia, selain Rossa, ada beberapa penyidik ​​yang harus diganti karena adanya aktivitas ilegal.

BACA JUGA: KPK Selidiki Kecerobohan Sita Ponsel dan Barang Milik Sekjen PDIP

Terkait dengan Kantor Penyitaan, Penggeledahan dan Pembuktian, ada beberapa hal yang kami anggap sebagai kesalahan dokumen penyerahan barang sitaan, antara lain tanggal dan tempat penyerahan. Lokasi barang sitaan. 20 Iterup, Bogor 23 April 2024. Peter menambahkan.

Keanehan lainnya, lanjut Petrus, sertifikat laporan itu disebut laporan polisi seperti Polri, sedangkan Komisi Pemberantasan Korupsi menyebutnya sebagai tindak pidana korupsi. Peter melihat dua nomor kode berbeda.

BACA JUGA: Setuju dengan Argumen Oegroseno, Ray Rangkuti Sebut KPK Melecehkan Saksi Sekjen PDIP.

“Beda nomor dan kode, termasuk tempat penyerahan barang sitaan, berpengaruh pada masalah yurisdiksi ya. Nanti pengadilan mana yang berhak mengusut, dan mungkin juga terkait dengan orang yang salah, laporan ini bisa jadi bukti. korupsi “orang lain kasusnya, tapi pekerjaan dan berbagai alasannya tidak disebutkan secara tepat dalam protokol penangkapan dan pemanggilan,” jelas Petrus.

Peter menganggap hal ini sangat penting. Penyelidik CPC harus memastikan bahwa semua prosedur telah diselesaikan sebelum mengambil tindakan.

Makanya harus jelas dulu sebelum diperiksa. Jangan sampai Jusnadi diperiksa sebagai saksi, tapi jangan sampai dia diperiksa dengan nomor polisi atau lencana polisi untuk kasus seseorang. persoalannya sepele, tapi sangat mendasar. Dan itu persoalan yang problematis, nanti dibicarakan di pengadilan dan bisa saja perkaranya dinyatakan tidak dapat diterima,” kata Petrus.

Sekjen DPP Partai Demokrat Indonesia (PDIP) Hasto Christianto, Kusnadi dikabarkan menerima undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPC) untuk diperiksa pada Rabu (19/6).

Mengenakan batik berwarna merah, Kusnadi tiba bersama tim kuasa hukumnya termasuk Petrus Celestin. Mereka tiba sekitar pukul 10.00.

Putra seorang petani bawang merah asal Jawa Tengah, Brebes, muncul tanpa identitas saat tiba di Gedung Merah Putih KPK di Kabupaten Jakarta Selatan. Dia memegang map merah di tangannya.

Saya memenuhi panggilan, kata Kusnadi seraya menambahkan akan melapor setelah pemeriksaan.

Sebelumnya, staf Sekjen PDIP Hasto Christianto, Kusnadi bersama pengacaranya Petrus Celestinus mendatangi Bareskrim Polri, penyidik ​​KPK AKBP Rossa Purbo Becti, pada Kamis (13/6/2024). Mereka tiba di Bareskrim Polri sekitar pukul 14.25.

AKBP diduga melakukan ancaman dan penyitaan barang milik Rossa, Sekjen PDIP Hasto Cristianto, dan Kusnadi berupa buku catatan partai dan telepon pintar. Saat itu, Kusnady termasuk dalam rombongan yang mendampingi Gaston dalam panggilan informasi.

Kusnadi kemudian menghampiri Rossa dan berbisik padanya bahwa Gasto sedang mencarinya dan meneleponnya. Kusnadi yang tak sadar telah ditipu, akhirnya menyusul Rossa hingga ke lantai atas gedung KPK.

Di dalamnya, Kusnadi mengaku melakukan ancaman, penggeledahan, dan penyitaan barang-barang pribadi milik Gaston. Faktanya, Kusnadi tidak menjadi subjek pemeriksaan hari itu. (tan/jpnn) Sudah lihat video terbaru di bawah ini?

Baca artikel lainnya… Wakil Kapolri mengatakan penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi bisa saja dituntut dan diproses karena menyita barang-barang milik Sekjen PDIP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *