Pemerintah Diminta Tak Berlebihan Menggunakan APBN untuk Pembangunan IKN

saranginews.com, Jakarta – Jaringan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi damai di depan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marvesi).

Mereka mendesak pemerintah tidak menggunakan APBN dalam jumlah besar untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Pembangunan IKN untuk Kepentingan Nasional, Membangun Kemandirian Indonesia

“Dana APBN masih diperlukan untuk hal lain, seperti membantu masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan,” kata Daoud, koordinator aksi, Rabu (19/6).

Dalam aksi tersebut, mereka juga meminta Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan Luhut Binsar Panjaitan mundur karena dinilai gagal menarik investor IKN.

Baca Juga: Tolak Kasus Curam, Pihak Berwenang Sebut IKN Toka Disengketakan Investor

Jaringan aktivis tersebut menggelar aksi damai di dekat kantor Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan. Foto: tangkapan layar.

“Proyek IKN tidak ada investor sama sekali. Dia tidak layak memimpin Kementerian Koordinator Kelautan dan Perikanan,” kata Dawood dalam sambutannya.

Baca Juga: Siapkan Makanan di IKN, Plt Gubernur Kaltim Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga PPU

Menurut Daud, sejumlah negara yang mempunyai ibu kota negaranya, seperti Nypydaw Myanmar, Brazil, Brazil, Mesir, Islamabad, Pakistan, Canberra, Australia, New Delhi, India, Astana, Kazakhstan, New York, dari Philadelphia hingga Washington. Amerika Serikat, hal ini akan memakan waktu puluhan tahun.

“Namun jarak tersebut dapat ditempuh dalam beberapa jam melalui jalur darat, sedangkan IKN merupakan jarak antar pulau yang membutuhkan banyak waktu, biaya, dan tenaga,” ujarnya.

Daud mengatakan butuh waktu puluhan tahun untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan, yang memiliki basis batu bara bawah tanah. Masyarakat setempat juga kesulitan mendapatkan air bersih.

Oleh karena itu, lanjut Daud, jaringan aktivis HMI akan bersatu di tingkat nasional dan melakukan aksi lebih besar bersama elemen masyarakat.

“Di mana janji Menko Maritim dan Investasi untuk menarik investor asing ke IKN? kata Daud. (jlo/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *