Pembangunan IKN untuk Kepentingan Nasional, Bangun Kepercayaan Diri Indonesia

saranginews.com, JAKARTA – Perkembangan ibu kota nusantara sangat menarik perhatian Indonesia. IKN menjadi pintu gerbang pembangunan ekonomi inklusif, membuka pusat-pusat ekonomi baru agar tidak hanya bergantung pada Pulau Jawa.

Namun, hal ini membutuhkan waktu. Sejauh ini pengembangan IKN berjalan sesuai target. Secara keseluruhan, konstruksi tahap pertama telah selesai 84,9%. Pembangunan kantor Presiden sudah mencapai 90 persen.

Baca juga: Kominfo: Pembangunan ibu kota nusantara membutuhkan partisipasi masyarakat

“IKN sudah menjadi kepentingan nasional kita, tentu membutuhkan waktu sesuai roadmap pengembangan IKN. Namun berdasarkan data yang kami terima, pembangunan tahap pertama sudah on track,” kata anggota Komisi VI itu. DPR, Herman Kheron.

Hasil audit BPK mengungkapkan, pembangunan infrastruktur IKN masih terkendala sistem pembukaan kawasan hutan, 2.085,62 hektar dari 36.150 hektar lahan masih dalam penguasaan pihak lain karena belum diterbitkan Hak Pengelolaan Tanah (HPL).

Baca juga: Elterra Handal dukung IKN, luncurkan produk ramah lingkungan dan berteknologi tinggi

Menurut Harman, Kementerian ATR/BPN saat ini sedang menangani permasalahan tersebut.

“Saat ini Menteri ATR/BPN (Agus Harimurti Yudhoyono) sedang fokus dan mempercepat penyelesaian permasalahan pertanahan di IKN,” kata Herman.

Baca Juga: Ketua OIKN Mundur, Soni Subrata Sebut Investor Tetap Bullish pada Pembangunan IKN

IKN dirancang sebagai katalis untuk membuka potensi ekonomi Indonesia secara keseluruhan, mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.

IKN diharapkan dapat membawa multiplier effect dengan mendukung pembangunan Indonesia sentris menuju Indonesia Maju 2045 dengan menciptakan pusat pertumbuhan sebagai simbol jati diri bangsa serta pusat gravitasi ekonomi baru yang lebih merata di wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa. IKN akan melakukannya. Mengurangi ketimpangan antar daerah akibat perpindahan modal ke luar Pulau Jawa, mendorong perdagangan antar daerah, mendorong penanaman modal di provinsi ibu kota baru dan provinsi tetangga, serta mendorong diversifikasi ekonomi sehingga meningkatkan nilai tambah perekonomian di berbagai sektor non-tradisional. wilayah Jawa.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Peter Abdullah mengatakan keberhasilan membangun IKN akan menambah kepercayaan diri Indonesia untuk membangun kota-kota baru di daerah lain.

Hal ini berimplikasi besar terhadap upaya peningkatan pemerataan ekonomi.

“IKN harus dilihat sebagai permulaan. Kalau kita berhasil membangun IKN, kita pasti punya kepercayaan diri untuk membangun yang lain karena kita telah mematahkan anggapan lama bahwa kita tidak bisa memindahkan ibu kota,” kata Peter.

Peter mengatakan keberhasilan membangun IKN jelas bukan hasil karya pemerintah. Masyarakat juga mempunyai peran penting dalam mengawasi proses pembangunan agar berjalan lancar.

Pemerintah tidak butuh hinaan, kritikan tak berdasar dari kita, tapi sumbangsih gagasan untuk mewujudkan cita-cita kita bersama. Jadi, bukan hanya kritikan, tapi juga solusi, ”ujarnya. Petrus. (flo/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *