Ini Mobil Bos Rental yang Tewas di Sukolilo Pati

saranginews.com, Jakarta – Polisi menangkap sebuah mobil Honda Mobilio warna putih milik Kepala Rental Mobil BH. yang tewas dipukul di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Kapolres Jakarta Timur Pol Nicholas Ari Lilipali mengatakan, mobil yang dicuri teroris RP pada 5 November 2023 itu sudah berganti plat nomor.

Baca Juga: Wisata Alam Sukolilo Pati Dijuluki Kampung Maling di Google Maps.

Buktinya ada di Polres Jakarta Timur, kata Nicholas dari Polres Jakarta Timur. kata pada hari Rabu

Menurut dia, mobil tersebut disita dari tangan pelaku bernama AG, di Pati, Jawa Tengah.

Baca Juga: Sukolilo Pati Dijuluki Kampung Maling dan Kampung Maling di Google Maps, Ini Kata Polda Jateng.

“Mobil tersebut kami sita dari Jaksa Agung yang merupakan salah satu tersangka Polres Pati. Barang bukti sudah diurus di Polres Jakarta Timur beserta informasi kendaraannya,” kata Nicholas.

Dijelaskan, pelaku bernama AG yang mengendarai mobil korban penggelapan atas nama BH mengaku tidak mengenal RP (pihak yang terlapor dalam kasus penggelapan).

BACA LEBIH BANYAK: Bagi yang Belum Tertandingi, Yamaha Bakal Rilis Mesin Turbo!

“Yang terlibat tidak berkomunikasi langsung dengan penyewa (nama RP, sesuai laporan),” ujarnya.

Saat ini, Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur masih memeriksa keempat saksi tersebut.

“Saksi dalam BAP ada empat orang yakni pelapor B, pegawai pelapor bernama HS, juru sita terakhir (tersangka di Pati, Jawa Tengah) dan pihak yang ‘menyewa’ untuk mengetahui kebenaran mobil tersebut,” ujarnya. menjelaskan.

Ia menambahkan, mobil tersebut telah lolos kredit dari pemilik sebelumnya yang merupakan biaya pinjaman.

“Maka kami tidak bisa membayar langsung kepada korban atau korban meninggal,” ujarnya.

Nicolas menjelaskan, penyidikan di Polres Jakarta Timur telah dilakukan melalui beberapa cara terkait peristiwa pencurian mobil yang dilaporkan korban BH pada Februari 2024.

Diakuinya, pihaknya kesulitan menemukan RP yang dipasang tersebut karena alamat yang diberikan kepada pelapor BH ternyata salah (palsu). KTP yang dipasang juga diduga palsu dan tidak terdaftar.

Selain itu, penyidik ​​Polres Jakarta Timur juga mengeluarkan perintah untuk bergabung dengan wartawan (korban BH) untuk memeriksa kendaraan di Banten.

Namun setelah kesepakatan, pelapor (korban BH) memberikan informasi bahwa mobil tersebut tidak terdeteksi di Banten.

Polres Jakarta Timur mengaku tidak mengetahui prosedur yang dilakukan BH dan tidak kooperatif dengan penyidik ​​hingga Pati. Karena mereka melacak lokasi mobil secara terpisah dari detail GPS.

Pertama BH dan rekan-rekan berangkat ke Pati. Jawa Tengah pada Kamis (6/6) karena mendapat informasi lokasi mobilnya yang dicuri dari pelacakan GPS.

Sesampainya di lokasi, BH melihat mobilnya dan ingin mengembalikannya. Namun, dia dan rekan kami yang lain dituduh melakukan pencurian dan diserang oleh warga desa.

Akibatnya BH meninggal dunia, sedangkan tiga rekannya yakni SH, KB dan AS mengalami luka-luka dan memerlukan perawatan lebih lanjut di RSUD Soewondo Pati (Antara/jpnn).

Baca artikel lain… Bencana Longsor di Kota Lumajang Polisi mencari korban terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *