Berkat Bantuan Pompa Air, Nana Sudjana: Pengairan Lahan Pertanian di Klaten Bisa Tercukupi

saranginews.com, Klaten – Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau bantuan pompa air di Desa Tumbukan, Kecamatan Karangdu, Kabupaten Klaten, saat Rabu (19/6/2024)

Ia juga didampingi Menteri Pertanian Imran Sulaiman dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bertemu dengan kelompok tani Dadi Mulio sebagai salah satu penerima bantuan

Baca selengkapnya: Pemprov Jateng Penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Berkinerja Terbaik

Mulyadi, perwakilan kelompok tani Dadi Mulyo mengatakan, bantuan pompa air yang diberikan pemerintah sangat bermanfaat.

Pasalnya, pada musim kemarau akhir tahun 2023 hingga awal tahun 2024, lahan milik kelompok tani seluas 31 hektare hanya mendapat air dari Wonojiri.

Baca Juga: Usai Dapat Bantuan Pompa Air dari Pemerintah, Nana Sudjana Yakin Produksi Padi di Jateng Meningkat.

“Yang bisa diairi sekarang sekitar 50 persen setelah ada bantuan pompa. Segalanya mungkin terjadi,” jelasnya.

Atas bantuan pompa air ini, Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang mampu memenuhi kebutuhan air di lahan pertaniannya.

Baca Juga: Bertemu Masyarakat, Presiden Jokowi dan Pj Gubernur Jawa Tengah Ikut Sholat Idul Fitri di Semarang

Mudah-mudahan ini akan memberikan dampak tertinggi pada produktivitas.

“Saya berharap ini akan terus sejahtera. Dan hasil panen akan mencapai puncaknya,” ujarnya.

Di wilayah Klaten, Direktorat Permesinan Pertanian Kementerian Pertanian telah memberikan bantuan kepada 92 unit pompa air pada tahun 2024, dan Direktorat Pengairan telah memberikan bantuan kepada 25 unit pompa air.

Total pompa air yang diterima Jateng pada tahun 2024 sebanyak 4.350 pompa air di 33 kabupaten/kota, sedangkan pompa air di 31 kabupaten/kota sebanyak 894 pompa air.

Luas sawah tadah hujan di Kabupaten Klaten mencapai 1.361 hektar, dengan produksi gabah kering (GKG) sebanyak 355.717 ton.

Alokasi bantuan pompa air dan pompa irigasi di wilayah Klaten. Alhasil, produksi GKG meningkat 6.805 ton atau meningkat 1,91 persen.

Presiden Jokowi mengatakan, operasi pemompaan air telah dilakukan di seluruh provinsi yang diperkirakan akan mengalami kekeringan berkepanjangan pada bulan Juli dan Oktober.

Misalnya saja Jawa Tengah yang memiliki target produksi beras sebesar 9,8 juta ton.

“Dengan memompa air Kami membutuhkan 1,3 juta ton lagi,” tambahnya. Pj Gubernur Jawa Tengah di Mapolda meninjau bantuan pompa air di Karanganyar itu “Kami berharap demikian. Kekeringan jangka panjang yang diprediksi BMKG akan teratasi dengan berbicara pada air dengan cara ini.

Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi penopang kebutuhan pangan bangsa.

Bantuan pompa air dan mesin untuk kelompok petani ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas mereka.

“Jika operasi ini berhasil Akan ada peningkatan sekitar 1,2 juta hingga 1,5 juta ton,” ujarnya baru-baru ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *