Bea Cukai Cilacap Dukung UMKM Ekspor Lewat Pendampingan dan Peningkatan SDM

saranginews.com, CILACAP – Bea Cukai sejalan dengan kegiatan penunjang industri mendukung keberlanjutan ekspor usaha kecil, kecil, dan menengah (PME).

Seperti yang dilakukan Bea Cukai Cilacap pada Kamis (13/6) mengunjungi sektor pengolahan ikan yaitu PT Produk Abundant Cilacap (HMC) dan PT Tarzan Seafood Internasional.

BACA JUGA: Untuk pertama kalinya, UKM binaan Bea Cukai Pontianak berhasil mengekspor Bajaka ke Taiwan.

Hal itu disampaikan Ivan Justiadianto, pemeriksa bea cukai pertama Tim Proyek Bea Cukai dan Bea Cukai Cilacap, yang memantau perkembangan dan kelangsungan ekspor.

“Kami ingin melihat perkembangannya selama ini, jadi jika ada kendala silahkan lapor,” kata Ivan Justidianto, dalam keterangan resmi, Rabu (19/6).

BACA JUGA: Westlife Sukses Tampil di Yogyakarta Didukung Bea dan Cukai

Sebab, PT HMC semula mengekspor rumput laut beku sebanyak 28 ton dan akan terus mengekspor sebanyak 30 kali ke China pada tahun 2023.

Tahun ini, ekspor baru dilakukan pada bulan Mei, setelah sempat terhenti selama enam bulan karena minimnya perburuan.

Lihat juga:

Sementara itu, PT Tarzan Seafood Internasional yang juga merupakan unit pengolahan ikan layur masih mengurus izin di negara tujuan ekspor.

Direktur PT Tarzan Seafood Internasional Rodry mengatakan, pihaknya akan segera mengekspor setelah mendapat izin.

Di sisi lain, ia menyoroti pentingnya motivasi dan keterampilan sumber daya manusia (SDM) dalam menjaga kelangsungan ekspor bagi UKM.

“Kami ingin memastikan para pelaku UMKM dapat mengakses ekspor dengan mudah dan kami siap membantu jika ada masalah,” kata Ivan.

Direktur Pelayaran Indonesia Iman menyampaikan keluhannya saat mendatangi petugas bea cukai, Rabu (12/6).

Menurut Imam, perbedaan kondisi barang tersebut menyebabkan kerusakan dan ekspornya terhenti sementara.

“Masalah sebenarnya ada pada masyarakat kita yang tidak memiliki keterampilan yang cukup untuk mendapatkan kualitas yang baik,” kata Iman.

Meski sempat terhenti sementara, sekoci Indonesia kini kembali beroperasi dengan sistem pengelolaan baru.

“Jika mengingat kesalahan di masa lalu, kami akan meningkatkan kontrol kualitas produk dan berencana untuk terus melakukan ekspor dalam waktu dekat,” kata Iman. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *