saranginews.com – Jakarta – Pengamat politik Igor Dirgantara menilai pidato mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024 akan sulit tercapai. Sebab hal ini dapat menimbulkan persepsi negatif.
Direktur Eksekutif Penyidikan dan Penyidikan Indonesia ini menilai PSI punya rekam jejak yang kerap mengkritik kebijakan Anis semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta. Igor melanjutkan, sulit menyamakan arah visi kedua politisi tersebut.
BACA JUGA: Pidato Duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta, HNW: Pengajuan Calon Wakil Gubernur oleh PKS Dibenarkan —
Igor dalam wawancara di Jakarta, Selasa (18), mengatakan, “Jika nama Anis dan Kesan diusulkan untuk maju bersama di Pilgub Jakarta November nanti, yakni ingin dilanjutkan atau diubah, maka akan dilakukan penyesuaian platform. akan sangat sulit.” /18). 6).
Lebih lanjut, lanjut Igor, Anis dan Kesan juga akan kesulitan karena rentan terhadap ujaran kebencian dan merupakan kombinasi yang buruk mengingat latar belakang keduanya adalah politisi.
Baca juga: Idul Adha 1445 Hijriah, Anies Bagikan 1 Sapi di Kantor PKS
Ia pun meyakini Presiden Joko Widodo akan melarang putra bungsunya menikah dengan Anis. Menurutnya, Presiden Joko Widodo lebih memilih menjodohkan Kesan dengan Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, jika mencalonkan diri di Pilkada Jakarta 2024.
Meski demikian, Igor menilai masih ada potensi positif dari perbincangan soal jodoh Anis dan Kesan. Katanya, karena dua suara yang semula berbeda dari kedua kubu akan menyatu menjadi satu dan menjadi lebih kuat dalam kuplet ini.
BACA JUGA: Kaesang Saksikan Duetnya di Pilgub DKI, Anies Kirim Sinyal Ini
Ia mengatakan: “Angka yang populer namun memiliki basis pemilih yang berbeda memiliki peluang lebih besar. Dapat diperkirakan Anis dan Kaisan memiliki sumber pemilih yang berbeda dan dapat saling melengkapi.”
Sebelum Kamis (13/6), Anies Baswedan resmi mendapat dukungan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta untuk mengikuti Pilkada 2024 sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Terkait kekhawatiran dirinya dan Kaesang Pangarep sebagai calon wakil gubernur, ia juga mengatakan bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama dan masih perlu pembahasan lebih lanjut. (antara/jpnn) Jangan lewatkan video terbarunya: