saranginews.com, Jakarta – Pemerintah Daerah DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN) akan menggelar ajang lari global BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024, pada Minggu (23/6).
Acara ini diharapkan dapat menyehatkan warga Jakarta dengan menikmati olahraga lari, serta memperkuat jati diri Jakarta sebagai kota urban yang mengedepankan “sporttourism” atau wisata berbasis olahraga.
Baca juga: BTN raih dua penghargaan transparansi terbaik penurunan emisi korporasi tahun 2024
Banyak kota terbesar di Indonesia yang mampu meraih status tersebut, terutama dalam hal pengakuan dari dunia internasional.
Sebagaimana didefinisikan oleh Organisasi Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab atas pariwisata global, wisata olahraga adalah jenis kegiatan pariwisata yang memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk merasakan olahraga atau menonton kompetisi olahraga setibanya di suatu lokasi.
Baca juga: GIS menciptakan peluang pertumbuhan dan ekspansi bisnis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah bertahun-tahun mempromosikan Jakarta sebagai kota yang mempromosikan wisata olahraga, termasuk perhelatan Pekan Olahraga Jakarta, guna menarik lebih banyak wisatawan dalam dan luar negeri.
Dengan menjadi tuan rumah BTN JAKIM 2024 kali ini, Jakarta berharap dapat menjadi kota yang dikenal dunia meski di kemudian hari ditempati oleh Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) atau meninggalkan statusnya sebagai ibu kota. Di Kalimantan Timur. .
Artikel terkait: Reformasi Rakyat Pupuku Indonesia menyumbang pendapatan dan tabungan Rp 1,3 triliun
“Salah satu upaya untuk menyadarkan dunia akan Kota Jakarta adalah perlunya melakukan kegiatan yang bertaraf internasional, termasuk JAKIM,” kata Wakil Presiden DKI Jakarta Her Budi Hartono baru-baru ini.
BTN JAKIM 2024 merupakan perlombaan marathon kelas dunia dan diakui oleh Organisasi Olahraga Dunia, Atletik Dunia.
Acara ini diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta dan didukung oleh sponsor utama BTN dalam rangka memperingati 497 tahun berdirinya Kota Jakarta.
15.000 pelari dari Jepang dan luar negeri diperkirakan akan mengikuti BTN JAKIM 2024.
Helu mengatakan dengan mempromosikan Jakarta sebagai kota wisata olahraga, pertumbuhan ekonomi tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi juga di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah pusat agar Jakarta menjadi kota tersendiri sebagai pusat pengembangan bisnis dan ekonomi yang diakui secara internasional setelah melepaskan perannya sebagai ibu kota negara.
Pentingnya Pemprov DKI Jakarta juga terlihat dari kegiatan penelitian yang dilakukan sebelum pelaksanaan BTN JAKIM 2024.
Pak Helu mengatakan, untuk menyukseskan ajang BTN JAKIM 2024, pihaknya melakukan riset komparasi di beberapa negara yang telah menyelesaikan lomba maraton berstandar internasional seperti Tokyo Marathon.
Serupa dengan ajang balap internasional di banyak negara, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memperkuat jalan yang akan dilalui peserta BTN JAKIM 2024 dengan mobil.
“Saya berharap penyelenggaraan BTN JAKIM 2024 bisa serupa dengan event marathon yang diadakan di kota-kota besar di luar negeri seperti Tokyo Marathon,” kata Heru (chi/jpnn).
