Geng Bersenjata Menyerbu sebelum Salat Iduladha, 100 Warga Desa Diculik

saranginews.com, Nigeria – Geng kriminal bersenjata menyerbu sebuah desa di barat laut Nigeria, menewaskan enam orang dan menculik sekitar 100 orang.

“Saat ini, sekitar 100 orang hilang akibat serangan tersebut. Para bandit menculik mereka dan mereka tidak berkomunikasi dengan siapa pun di masyarakat,” kata Abdullah Saidu, seorang pria dari Tudun Doki yang sekarang tinggal di Sokoto, ibu kota negara bagian tersebut, pada hari Selasa, Anadolu melaporkan.

Baca juga: 12 Anggota Geng Motor Ditangkap Polisi di Belawan

Saidu mengatakan mayoritas yang diculik kelompok kriminal bersenjata adalah perempuan, anak-anak, dan remaja.

Juru bicara kepolisian negara bagian, Ahmed Rufai, pada Minggu pagi membenarkan bahwa dua belas pria bersenjata dengan sepeda motor menyerbu dermaga Tudun di daerah Gwadabawa di negara bagian Sokoto, beberapa jam sebelum salat Idul Fitri.

Baca Juga: 2 Preman Tajam Ancam Warga, Mereka Langsung Diamankan Polisi

“Informasi yang diterima dari Komando Polres menunjukkan enam jenazah ditemukan di masyarakat pasca penyerangan dan banyak orang diculik,” kata Rufai.

Meskipun ia membenarkan adanya serangan tersebut, Rufai menolak untuk secara resmi mengkonfirmasi laporan mengenai 100 penculikan, dan mengatakan bahwa jumlahnya mungkin 100 orang namun polisi tidak dapat memastikannya.

Baca: Bocah 19 Tahun yang Coba Duel Ternyata Jadi Korban Geng Motor

Menanggapi kejadian tersebut, tim pencari polisi dikerahkan ke daerah di mana para penjahat datang untuk menyerang masyarakat, namun tim tersebut tidak memiliki informasi tambahan yang menunjukkan keterpencilan daerah tersebut sebagai hambatan utama komunikasi.

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan tak lama setelah memasuki komunitas tersebut. Sebagian besar korban ditembak ketika mencoba melarikan diri dari rumah.

Serangan oleh bandit dan kelompok bersenjata meningkat di negara Afrika Barat, yang menghadapi serangan teroris oleh Boko Haram dan ISIS di Provinsi Afrika Barat (ISWAP).

Abubakar Sifawa, peneliti senior pola perilaku dan masalah keamanan di Universitas Pendidikan Shehu Shagari di Sokoto, mengatakan perbatasan negara itu dengan negara tetangganya, Republik Nigeria, telah menyebabkan peningkatan aktivitas teroris. (semut/dil/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *