saranginews.com, JAKARTA – Sekretaris Dewan Pakar DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Fernita Jubahar Amirsyah mengeluhkan ada permasalahan terkait kongres untuk mencari ketua umum baru.
Fernita membenarkan, di dalam PPP sudah ada aturan dan sistemnya. Oleh karena itu, suatu keputusan penting tidak bisa diambil oleh satu pihak saja.
BACA JUGA: PPP Gagal Selesaikan Amanat Pemilu 2024, Mantan Wakil Presiden Bereaksi Keras
“Jadi, kalau ada yang mengungkit persoalan percepatan kongres pengganti presiden jenderal, harus melalui peraturan perundang-undangan atau sistem PPP. Sedangkan sistem pengembangan kongresnya harus melalui mukernas nasional, sebelum itu Rapimnas nasional dan sebelum itu juga harus ada rapat harian pengurus PDSH untuk menentukan mukernas atau Rapimnas nasional, kata Fernita, pada Senin. 17/6/2024).
Menurut Fernita, belum lama ini Rapimnas IX yang dihadiri 38 DPW seluruh Indonesia mengeluarkan keputusan yang disetujui kongres untuk dilaksanakan sesuai era AD/ART yakni tahun 2025. Jadi ada aturan dan prosedurnya. untuk semuanya.
BACA JUGA: Masih Ada Daerah Pemilihan yang Butuh PSU, Pemilu 2024 Belum Selesai
“Apakah menghilangkan semua permasalahan atau justru menuntut agar kongres segera digelar,” ujarnya.
Fernita pun mendorong seluruh anggota PPP untuk mulai merencanakan pemilu 2029 mendatang.
Insya Allah dengan persatuan PPP semakin siap menghadapi pemilu 2029,” ujarnya.
Jelang Pilkada 2024, kader PPP diharapkan bisa bersatu dalam program politik berikutnya. Apalagi pihak manajemen tidak memancing permasalahan yang menimbulkan perpecahan.
“PPP sudah melalui konflik yang panjang, perpecahan partai sudah berlangsung lama dan kurang baik. Oleh karena itu, hendaknya seluruh kader bersatu dalam satu keluarga besar, bergandengan tangan dan berjuang bersama. Oleh karena itu, hilangkan kemungkinan perpecahan seperti isu kongres, kongres khusus, atau kongres akselerasi,” tutup Fernita. Video Pilihan Editor:
