saranginews.com, Banjar Baru – Dua jemaah haji asal Kalimantan Selatan (Kalsel) dikabarkan meninggal dunia saat beribadah di Mina, antara lain Supian Suri Sirkawi asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Retina Ahmadsyah Aun (57) asal Kabupaten Tapin.
Keduanya meninggal sebagai syahid bagi jamaah haji sebelum mereka sempat melaksanakan upacara pemakaman dan melanjutkan perjalanan ke Mina untuk menunaikan ibadah haji.
Baca juga: Tim Haji DPR Syarif Abdullah Alkadri Pantau Akomodasi Jamaah Kalbar di Mekkah
Keduanya meninggal dunia setelah menuntaskan rukun wukuf haji di Arafa, kata Kepala Badan Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin, Muhammad Tambrin, Senin (17/6).
Supian Suri Sirkawi (57), yang berangkat pada penerbangan 14 boarding di Banjarmasin, meninggal dunia pada Minggu (16/6) pukul 06.00 waktu Arab Saudi, dikabarkan karena penyakit jantung atau henti jantung.
Baca juga: Calon Jamaah Haji asal Lampung Meninggal di Mekkah
Sementara itu, Haji Retina Ahmadsyah Aoun (57) yang berangkat dengan Penerbangan 15 dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit jantung atau syok kardiogenik sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi pada Senin (17/6).
“Kami turut berduka cita dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, berharap kedua jemaah haji tersebut diterima di sisi Allah SWT, termasuk dua calon haji pertama yang meninggal dunia di Tanah Suci,” kata Tambrin. Empat orang yang meninggal.
Baca juga: Banyak Jamaah Haji Indonesia yang Ditipu, Vantim MUI Reaksi Keras
Dua orang yang meninggal lebih dulu adalah Sirun Mucheri Sarkawi (79) yang tiba dengan penerbangan 7 dari Kabupaten Barito Selatan, dan Hidayatussibian (50) yang tiba dengan penerbangan 18 dari Kabupaten Tabalong.
Sekadar informasi, pemberangkatan Banjarmasin pada musim haji 2024 akan memberangkatkan 5.759 jemaah haji beserta 37 petugas haji dan 56 tenaga kesehatan. Pelantikan Banjarmasin akan memberangkatkan calon jemaah haji dari dua provinsi tersebut, yakni calon jemaah haji asal Kalsel sebanyak 4.071 kloter dan calon jemaah haji sebanyak 1.688 kloter dengan lima kloter. (Antara/JPNN)
