Ajinomoto Dukung Upaya Bisnis Ramah Lingkungan Melalui Health Provider

saranginews.com, JAKARTA – PT Ajinomoto Indonesia terus konsisten mempromosikan ide gaya hidup sehat masyarakat Indonesia dan menampilkan perusahaan ramah lingkungan.

Salah satu upaya tersebut akan diwujudkan dengan mengkonversi karyawan Ajinomoto Indonesia Group ke dalam struktur Ajinomoto Health Provider.

BACA JUGA: Ajinomoto menggaungkan inovasi produk halal dan memperkenalkan produk baru

Ajinomoto Health Provider adalah inisiatif keberlanjutan komprehensif dari Ajinomoto Indonesia Group, yang mencakup kegiatan untuk mendukung kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan.

 Grant Senjaya, kepala komunikasi korporat Ajinomoto, mengatakan inisiatif keberlanjutan Ajinomoto tidak hanya mencakup aspek operasional, tetapi juga mengubah karyawan menjadi penyedia layanan kesehatan yang berfokus pada kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan.

BACA JUGA: Mahasiswa Pascasarjana UI Pelajari Langsung Aqua Pengembangan Bisnis Berkelanjutan

“Mengubah seluruh karyawan menjadi penyedia layanan kesehatan merupakan komitmen perusahaan untuk memperpanjang usia harapan hidup sehat masyarakat Indonesia dan mewujudkan perusahaan ramah lingkungan sejalan dengan visi perusahaan pada tahun 2030,” ujarnya.

Grant mengatakan petugas kesehatan di pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang secara konsisten melakukan berbagai upaya untuk mengurangi limbah produksi dan mendaur ulangnya menjadi produk yang bernilai ekonomi bagi masyarakat dan lingkungan.

BACA JUGA: 5 Tokoh Perempuan Peraih Leading Women Award 2024, Ada Direktur Sustainability APP Group

Dari sisi operasional, pabrik Ajinomoto juga bertujuan untuk mengurangi emisi CO2 dan mendorong efisiensi penggunaan air dalam proses produksi. Ia menambahkan, produk Ajinomoto kini secara bertahap beralih ke kemasan yang lebih ramah lingkungan.

Misalnya, salah satu merek Ajinomoto, Masako, berpartisipasi dalam pengurangan plastik melalui inisiatif untuk mengurangi penggunaan plastik di berbagai bagian dan menghilangkan bagian dalam yang terbuat dari plastik.

Produk lainnya yaitu MSG Ajinomoto juga memproduksi produk MSG Ajinomoto dalam kemasan kertas yang dapat membantu mengurangi konsumsi plastik kemasan hingga 30%.

Praktik Ekonomi Sirkular

Grant menambahkan, Ajinomoto juga konsisten mempraktikkan ekonomi sirkular dengan mengubah produk samping (by-product) dari proses produksi MSG menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi berupa pupuk AJIFOL dan AMINA yang memiliki nilai eceran.

Pabrik Ajinomoto di Mojokerto juga memiliki boiler biomassa yang menggunakan wood pellet sebagai bahan bakar pengganti batubara sehingga emisi CO2 lebih ramah lingkungan, ujarnya.

“Pabrik kami juga sudah mulai menggunakan energi surya dan menampung air hujan untuk menghemat energi dalam produksi,” jelasnya.

Grant menambahkan, Ajinomoto juga bekerja sama dengan Rekosistem menyediakan tempat daur ulang di Pasar Sememi Surabaya untuk memperbaiki pengelolaan dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik.

 Sebagai informasi: Rekosistem merupakan startup yang menawarkan solusi pengelolaan sampah dan layanan daur ulang untuk mengoptimalkan nilai tambah sampah.

 “Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada bulan Juni 2024, Ajinomoto ingin mengajak semua orang untuk turut serta menjaga lingkungan, dimulai dari hal-hal yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, seperti memilah sampah plastik, sehingga kita dapat membantu pihak-pihak yang terkena dampak dalam menanganinya. dengan itu. “Dan proses daur ulangnya,” jelasnya. (flo/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *