saranginews.com, JAKARTA – Gegegedigedagedago menjadi salah satu lagu yang paling viral di media sosial saat ini.
Meski judulnya terkesan aneh, namun lagu yang diadaptasi dari Cotton Eye Joe karya Rednex dan dipopulerkan oleh penyanyi Denmark Razi Irawani ini telah diputar sebanyak 8 miliar kali di TikTok dan YouTube.
BACA JUGA: Masih ada lagi, KK Band suguhkan lagu cinta sejati
Pencapaian ini diraih hanya dalam waktu tiga bulan.
Gegadigedagedago memecahkan rekor Despacito yang membutuhkan waktu 70 bulan untuk mencapai 8,2 miliar streaming.
BACA JUGA: Texpack memasuki masa transisi dengan EP Gonggo Sound
“Jumlahnya luar biasa dan sulit dibayangkan,” kata Pat Reiniz, salah satu pendiri Rednex, dalam keterangan resmi.
Menurut produser Cotton Eye Joe, kesuksesan Gegegedigedagedago bukan sekadar viral.
BACA JUGA: Lyla akhirnya mempersembahkan album Spring Supper miliknya
Lagu tersebut telah ditonton oleh 16% pengguna YouTube, atau 7% populasi dunia, dan dua kali lebih banyak dibandingkan lagu #1 sepanjang masa di Spotify, Blinding Lights karya The Weeknd.
Pencapaian ini mewakili perubahan besar dalam industri musik, karena lagu dapat mencapai kesuksesan global tanpa memerlukan pemasaran tradisional atau paparan media.
“Setiap penglihatan mewakili manusia nyata di suatu tempat di planet ini, dengan sepasang telinga yang secara sadar membuat pilihan untuk terhubung dengan lagu tersebut,” jelas Pat Reiniz.
“Kita tidak boleh terlalu cepat mengabaikan angka-angka gila yang dapat dihasilkan oleh sebuah video pendek dibandingkan dengan sebuah lagu utuh. Bahkan patut dipertanyakan apakah keseluruhan konsep lagu tersebut dalam bahaya. Apa pun yang terjadi, ini menandai perubahan besar. Penyesuaian akan diperlukan,” lanjutnya.
Fenomena Gegegedigedagedago menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan industri musik. Dengan platform media sosial dan budaya digital yang memungkinkan kesuksesan instan, musisi dan label rekaman harus beradaptasi dengan model baru ini.
(ayah/jpnn)
