saranginews.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan membahas pernyataan mantan Direktur Utama Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Mahfud bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang ditemui di salah satu forum terlalu menyesatkan.
Kita lihat hubungan Kapolri dan Jaksa Agung biasa saja. Kapolri dan Jaksa Agung seringkali terlihat sangat dekat, dan koordinasinya juga baik. kata Edi dalam keterangannya. , Sabtu (15/6).
BACA JUGA: Perintah Jaksa Agung, Guru Harus Hidup Sederhana
Edi sadar, ucapan Mahmud hanyalah asumsi yang berlebihan.
Mantan Komisioner Kepolisian Negara Republik Indonesia ini menilai pernyataan tersebut menyesatkan dan cenderung provokatif karena menyampaikan asumsi-asumsi yang tidak pantas diungkapkan mantan menteri tersebut.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Vina, Pengacara Pegi Mengaku ke Kapolri
“Kami mohon Dirut Mahmud tidak mengadu domba lembaga,” tegas Edi.
Edi menilai tidak ada masalah antara Kapolri dan Jaksa Agung. Hubungan kerja antara Polri dan Kejaksaan juga tetap berjalan seperti biasa. Bahkan di dalam istana, keduanya terlihat sangat bahagia.
BACA JUGA: Jaksa Agung dan Kapolri Bertemu di Tengah Penguntitan Jamidsus, Lihat Ekspresi Mereka
“Jadi kalau Dirut Mahfud mengatakan Kapolri dan Jaksa Agung tidak mau bertemu dalam forum yang sama, menurut saya sangat menyesatkan kalau mereka saling adu domba, dan jelas kalau mereka bersuara. mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan jangan terlalu banyak bicara, apalagi jika isinya memperburuk keadaan,” jelas Eddie. (coklat / jpnn)
BACA ARTIKEL BERIKUTNYA… Lemkapi usulkan pemberhentian Kapolri di usia 60 tahun dalam revisi UU Polri