saranginews.com, Jakarta – PT Lautan Luas Tbk (LTLS) meningkatkan pendapatan sebesar 3,50 persen menjadi Rp 1,92 triliun pada 1Q 2024 dibandingkan 1Q 2023, dengan laba sebesar 88,1 miliar. Kami berhasil membukukan 90 juta rupiah. .
Hal itu terungkap saat pemasok bahan kimia campuran PT Lautan Luas Tbk (LTLS) mengumumkan hasil keuangan kuartal I-2024.
Artikel terkait: PT Lautan Luas tawarkan dividen Rp 52,14 miliar yang dibayarkan pada 13 Juni.
Investor Relations LTLS Eurike Hadijaya mengatakan, laba meningkat 68,7% year-on-year yang tercatat Rp52,28 miliar.
Hingga triwulan I tahun 2024, total aset LTLS tetap stabil di angka Rp 5,640 miliar dibandingkan Rp 5,630 miliar pada triwulan IV tahun 2023. .
Baca juga: PT LTLS harapkan pertumbuhan pendapatan dua digit
Pak Eurike menambahkan, saham perseroan turun 1,68 persen menjadi Rp 2.610 pada Q1 2024, namun utangnya turun 11,62 persen atau dari Rp ke Rupiah. .
“Utang bersih triwulan I 2024 turun Rp80 miliar menjadi Rp575 miliar,” kata Yurike, Minggu (16/6).
Bapak Eurike menjelaskan, upaya manajemen dalam melindungi posisi keuangan terlihat dari membaiknya rasio pendapatan, solvabilitas, dan laba perseroan pada kuartal I tahun 2024 dibandingkan akhir tahun 2023. .
Selain itu, rasio lancar meningkat dari 1,18x menjadi 1,23x pada Q1 2024 dibandingkan Q4 2023.
Rasio solvabilitas kami tetap rendah, dengan rasio utang terhadap aset sebesar 0,10x dan rasio utang bersih terhadap ekuitas sebesar 0,19x.
Peningkatan modal kerja melalui obligasi korporasi
Menurut Eurike, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) sendiri berencana melakukan Penawaran Umum Perdana Berkelanjutan IV (PUB IV) dengan tujuan menghimpun dana Rp 1 triliun. .
Sebagai bagian dari PUB IV, LTLS berencana menerbitkan dan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Lautang Luas Tahap I Tahun 2024 dengan jumlah obligasi maksimum Rp 300 miliar dan tingkat bunga nominal 8% hingga 8,75%.
“Obligasi ini akan diterbitkan secara ilegal untuk jangka waktu tiga tahun sejak tanggal diterbitkan dengan nilai 100% dari nilai pokok obligasi,” ujarnya.
Dana yang diperoleh dari obligasi tersebut setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk menambah modal kerja dan mendukung kelancaran operasional bisnis Lautan Luas.
“Bunga obligasi triwulan I yang dibayarkan akan dibayarkan pada 4 Oktober 2024, sedangkan pelunasan obligasi terakhir akan dibayarkan pada 4 Juli 2027,” kata Yurike.
PT Sucor Sekuritas dan PT BRI Danareksa ditunjuk sebagai penjamin emisi obligasi ini. Sedangkan penerimanya ditunjuk oleh PT Bank Mega Tbk. .
Obligasi untuk pesanan pembelian harus ditempatkan dalam jumlah maksimal Rp5 juta atau lebih. Periode Penerbitan Obligasi akan dilaksanakan setiap hari kerja mulai pukul 09:00 WIB tanggal 26 Juni 2024 dan berakhir pada pukul 15:00 WIB tanggal 28 Juni 2024 (mcr10/jpnn).