saranginews.com, Seoul – Asosiasi dokter terbesar di Korea Selatan mengusulkan mogok kerja pekan ini. Untuk melihat apakah pemerintah menerima tiga tuntutan, termasuk kuota sekolah kedokteran.
KMA mengajukan proposal tersebut pada hari Minggu – dua hari lebih awal dari yang direncanakan. Pemogokan tersebut direncanakan oleh para profesor kedokteran di rumah sakit “5 Besar” di Seoul dan dokter komunitas.
Baca selengkapnya: Memasuki dekade ke-5, Indonesia dan Korea Selatan gencarkan kerja sama ekonomi.
KMA mengatakan akan memberi waktu kepada pemerintah hingga pukul 23.00 waktu setempat pada hari Minggu. Sebagai tanggapan terhadap ketiga tuntutan tersebut,
Tuntutan mereka mencakup amandemen dan penambahan pada bidang-bidang utama dalam paket kebijakan pemerintah untuk sektor layanan kesehatan esensial.
Baca selengkapnya: Indonesia dan Korea Selatan berupaya memerangi sampah laut menggunakan teknologi kapal hidrogen
Para dokter juga meminta pemerintah menghapus semua hukuman bagi pekerja magang. Jika pemerintah menolak Mereka mengatakan akan melakukan pemogokan berdasarkan rencana tersebut tanpa batas waktu. (Mod/Dil/jpnn)
BACA JUGA: Korea Selatan bentuk kementerian khusus untuk atasi rendahnya angka kelahiran
