Kolaborasi Nawakara dan Polri untuk Jaga Keamanan di Objek Vital Nasional

saranginews.com, Jakarta – Perusahaan Keamanan Nawakara melakukan simulasi pengamanan bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Polri.

Wilayah kerja PLN merupakan salah satu wilayah yang menjadi bagian dari objek vital nasional.

Baca juga: Akan Ada Masalah Keamanan di 3 Provinsi pada Pilkada 2024

AKP Hotman Hutajulu, SH., MH., Wakasat Samapta Polres Metro Bekasi menjelaskan, kejadian tersebut tak hanya menguji efektifitas respon tim dalam meredam kerusuhan dan ancaman bom.

Namun, teknik persuasif dan manusiawi juga digunakan saat menghadapinya.

Baca Juga: Econix Tawarkan Solusi Keamanan Data Pribadi

“Simulasi operasi pemberantasan pemberontakan di aset vital negara sangat penting untuk memberikan kewaspadaan prediktif dini terhadap gangguan keamanan di sekitar aset vital seperti PLN,” kata Hutman, Sabtu (15/6). dikatakan

Sebagai perusahaan penyedia jasa konsultasi dan keamanan, M. Nooruli Khaliq, Head of Consulting and Training, Navakara, memandang simulasi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kemampuan tim keamanan di lapangan dalam mendeteksi, mengelola, dan merespons situasi yang mungkin terjadi dengan cepat. Gangguan terhadap keselamatan masyarakat dan hal-hal vital.

“Satuan keamanan di Nawakara dapat membantu polisi dengan cepat memprediksi dan melaporkan kejadian yang dapat mengganggu keamanan di fasilitas penting nasional,” jelasnya.

Dalam simulasi tersebut, warga mulai berunjuk rasa di pintu masuk utama kantor unit layanan transmisi dan gardu induk PLN Bekasi, menuntut ganti rugi atas ketidaknyamanan yang dirasakan dalam operasional PLN. 

Situasi semakin mencekam ketika muncul kabar telah dijatuhkannya bom di kawasan ULTG PLN Bekasi.

Setelah itu, tim Satuan Pengamanan Navakara (SATPAM) berkoordinasi dengan tim internal PLN dan pihak kepolisian. 

Oleh karena itu diputuskan untuk mendatangkan tim Jebom Gigana Brimob Klepa Dua ke kawasan tersebut untuk segera mengambil tindakan mengamankan kawasan dan membersihkan kawasan dari hal-hal yang mencurigakan.

Mohammad Jinal, Kepala Bidang Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L), ULTG Harapan Indah, menjelaskan respon cepat dan komunikasi efektif antar tim mampu meredam situasi dan mencegah kerusakan lebih lanjut. 

“Kami juga melakukan dialog dengan warga untuk menjelaskan pentingnya PLN sebagai tujuan penting nasional dan memastikan tuntutan mereka dipenuhi melalui program CSR,” kata Jainal. kata Jinal (mcr10/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *