saranginews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan penyidiknya bertindak profesional dan transparan dalam penyidikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Cristianto Kusnadi.
Prinsipnya penyidiknya profesional, menurut saya penyidiknya profesional dan transparan ya, kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (14/6).
Baca juga: KPK Dinilai Gunakan Cara Kotor Usai Sita Ponsel Hasto
Tessa mengatakan salah satu bentuk transparansi yang ingin dibuka KPK adalah dokumentasi investigasi, termasuk rekaman CCTV.
KPK siap membuka kasus ini untuk membuktikan bahwa penyidik bertindak profesional dan menjalankan tugasnya sesuai ketentuan hukum.
Baca Juga: Kasus Vina Diusut Iptu Rudiana, Ayah Eki di Polda Jabar
Penyidik siap membuka dokumen untuk kegiatan penyidikan, baik rekaman CCTV maupun audio, sehingga bisa dilihat apakah benar dugaan yang bersangkutan atau tidak, ujarnya.
Sekadar informasi, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Cristianto Kusnadi memanggil laporan operasional penyidik KPK ke Dewan Pengawas KPK, DPR, Bareskrim Poliri.
Baca juga: Pembunuh Pensiunan BUMN di Pekanbaru Ditangkap di Banyuwangi
Kusnadi mengajukan perkara pendahuluan ke Pengadilan Negeri terkait pengalaman penyitaan dan penggeledahan selama masa percobaan di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Laporan Kusnadi ke Dewas KPK dan DPR awalnya diterima untuk penyidikan, sedangkan Bareskrim tidak menerima laporan tersebut dan memerintahkan Kusnadi mengajukan perkara terlebih dahulu ke persidangan.
Kuasa hukum Kusnadi, Petrus Celestinas mengatakan kliennya melapor ke penyidik KPK AKBP Rosa Purva Bekti, diduga melakukan intimidasi dan penyitaan barang-barang Sekjen PDIP Hasto Cristianto dan Kusnadi berupa buku catatan partai dan telepon pintar.
Saat itu, kata dia, pihak yang bersama Kusnadi mengajukan surat panggilan untuk memberikan keterangan.
Dikatakannya, Kusnadi kemudian menoleh ke arah Rosa dan membisikkan bahwa Hasto sedang mencarinya lalu menelepon.
Kusnadi yang tak sadar ditipu akhirnya menyusul Rosa hingga ke lantai atas gedung KPK.
Di sana, Kusnadi mengaku diintimidasi, digeledah, hingga barang-barang pribadi miliknya dan Hasto disita. Kusnadi sebenarnya tak jadi sasaran kunjungan hari itu (ant/jpnn) Sudah lihat video terbaru berikut ini?
