Texpack Memasuki Masa Transisi Lewat EP Gonggo Sound

saranginews.com, Jakarta – Band indie rock asal Bogor, Texpack, merilis mini album alias EP bertajuk Gonggo Sound.

Mini album ini menjadi babak baru dalam perjalanan grup beranggotakan Afnan (vokal, gitar), Alfian (gitar), Dimas (bass), Iqbal (drum), dan Nazif (gitar, keyboard).

Baca Juga: Swellow, Texpack dan Rrag membawakan lagu baru di atas panggung dari Voice

Setelah memperkenalkan diri lima tahun lalu dengan album full-length Spin Your Wheels, Texpack menantikan album full-length kedua mereka.

Sebelum proyek ini, Texpack merilis EP bertajuk Gonggo Sound yang akan dirilis terlebih dahulu untuk menjembatani kesenjangan transisi antar musim.

Baca Juga: Fakta Album ke-17 Iwan Walts

Ibarat bridge, keempat lagu dalam EP tersebut menggambarkan musik Texpack seperti pada album pertama dan album-album selanjutnya, sebagai tur yang penuh kejutan.

Empat lagu disertakan dalam EP Suara Gonggo dimulai dengan Ode to Old Man, Chicago, (What is) Celebrity?, dan The Field of Electricity.

Baca Juga: Timeless, Album Baru Meghan Trainor Penuh Makna

Lagu “Edelweiss” yang awalnya dirilis pada akhir tahun 2023 tidak dimasukkan ke dalam mini album.

“Beberapa lagu di EP ini masih seperti Spin Your Wheels, dan dua lainnya bisa mewakili Texpack di album barunya nanti,” kata Alfian, Jumat (14/6).

Untuk Cikago dan (apa) yang terkenal? Masih menampilkan musim Texpack dan Spin Your Wheels, sedangkan Ode to An Old Man dan Magnetic Fields menampilkan musim album mendatang.

Dua judul pertama masih bernuansa kotor dan tidak ada gunanya, sedangkan dua judul terakhir merupakan versi musik Texpack yang lebih dewasa.

Lagu-lagu yang ada di Gonggo Sound merupakan campuran materi yang telah dikerjakan bertahun-tahun dan baru saja selesai.

Menurut Nadif selaku anggota terbaru, belum ada tema cerita khusus yang dimasukkan dalam album baru Texpack.

Namun, ada beberapa hal dari kisah pribadi para pekerja.

“Setiap lagu punya cerita dan cerita tersendiri dari masing-masing komposer/penyanyi, itu yang saya yakini. Jadi bisa dibilang tema EP ini tersendiri, kata Nazif.

Texpack menjalani proses produksi album Gonggo Sound dalam keadaan matang.

Afiandi D. Lacborra bergabung dengannya sebagai sound engineer/produser dan bertindak sebagai mediator antara perubahan individu. Dia menyuruh kelima Texpack itu untuk tidak pergi terlalu jauh dalam perjalanan.

Afnan menambahkan: “Kami mendapat banyak bantuan dalam keseluruhan proses produksi (teknologi, penulisan lagu dan komposisi) dari awal, hampir setahun terakhir untuk mendiskusikan berbagai hal untuk EP dan album baru.”

Selain Lacbor, nama lain yang membantu Texpack antara lain Deni ‘Denol’ Noviandi sebagai mixer dan engineer, Alissa Nikita sebagai vokal pendukung musik Magnetic Fields, hingga Miska (Swellow), Rivo (Morgensoll, Pelteras, Klab Diskorda), dan Farras. . (Cotswolds) sebagai komunikator dalam pembangunan.

Saat menyambut babak baru, seluruh karyawan memiliki perasaan yang sama: kegembiraan dan ketidaksabaran menghadapi peluang lain di masa depan.

“Dari segi produksi dan bahan sangat berbeda dengan yang kami lakukan sebelumnya,” pungkas Iqbal. “Ini mungkin proses produksi Texpack yang terbaik dan menggunakan metode baru dan bukan sembarang orang. Lakpur.” .

Mini album Texpack, Gonggo Sound, bisa didengarkan di berbagai layanan streaming mulai 14 Juni 2024. (ded/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *