saranginews.com – Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta jajarannya memberikan pelayanan maksimal untuk meningkatkan produktivitas.
Hal ini juga sejalan dengan fokus pemerintah yaitu pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
Baca juga: Mainpan-RB Azwar Anas Puji Upaya Reformasi Birokrasi di BP2MI
Menurut Menteri Pertanian Amran, Kementerian Pertanian perlu menjaga capaian Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Selain terkait dengan penghargaan anti gratifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Praktik Pemerintahan Bersih sebagai bukti revolusi mental atau implementasi reformasi birokrasi (RB).
Baca juga: Kementan perkuat SDM dan infrastruktur pertanian hadapi masa tanam
Selanjutnya, Badan Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMP) melakukan sosialisasi Salam Penyuluhan Menteri Pertanian kepada Petani (MSPP) Jilid 16 dengan tema “Reformasi Birokrasi” melalui Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhatan). Jumat (14). /6)BPPSDMP di Ruang AOR.
Bahkan, Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP, mengatakan reformasi birokrasi telah dilakukan hingga level terendah pada seluruh sumber daya manusia pertanian.
Baca juga: SDM Pertanian Jadi Kunci Peningkatan Produksi dan Produktivitas
“Reformasi birokrasi melibatkan seluruh sumber daya manusia pertanian agar semua orang menjadi lebih bersemangat, lebih produktif, efisien dan terhindar dari tindakan-tindakan yang tidak menguntungkan,” kata Dedi.
MSPP menetapkan arah kebijakan ke depan Menurut Noorwahida, Kepala Biro Narasumber, Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, RB bertujuan untuk menciptakan birokrasi yang berdaya saing, bersih dan efektif untuk membantu pembangunan nasional.
Empat prioritas tematik reformasi birokrasi yaitu pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi penyelenggaraan pemerintahan, dan percepatan prioritas Presiden saat ini yaitu pemanfaatan produk dalam negeri dan pengendalian inflasi.
“Syarat keberhasilan RB Tematik adalah komitmen, penyelesaian akar permasalahan, kolaborasi dan inovasi,” kata Noorwahida. (*/jpnn)
