Setiap Jumat, PDIP Bakal Gelar Sekolah Hukum, Ini Demi Melawan Kazaliman

saranginews.com, JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan akan terus berjuang meningkatkan kualitas hukum dan demokrasi Indonesia. PDIP bahkan akan menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) untuk mengembangkan kurikulum hukum.

Hasto Cristiano, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rakyat Republik Rakyat Tiongkok, mengumumkan hal tersebut saat membuka Fakultas Hukum yang diikuti oleh seluruh anggota yang dipilih dari provinsi, kabupaten, dan kota di Republik Korea.

Baca juga: Sapa Kader, Hasto Sebut Partai PDIP Punya Rekam Jejak Perjuangan.

Hasto pertama kali menyinggung pidato politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Konferensi Kerja Nasional (Rakernas) PDIP ke-5 yang mana semua gagasan para pendidik tanah air tentang Indonesia merdeka adalah hal yang luar biasa, memang tiada duanya.

“Bu Mega menyinggung tentang negara yang sempurna, yang semangatnya terpancar setelah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Dan kata Bu Mega, semangat itu mengandung tekad yang kuat untuk mempertaruhkan nasib bangsa dan ibu pertiwi untuk kita.” Dengan tangannya sendiri,” kata Hasto.

Baca juga: Buku PDIP Disita Penyidik ​​Rossa Purbo Pakar Hukum: KPK Jangan Sembarangan

Dengan demikian, lanjut Hasto, mengutip Megawati, gambaran negara yang utuh, sangat lengkap, lengkap, komprehensif dan visioner. Ini yang menjadi dasar politik undang-undang tersebut, tambah Hasto.

“Demi partai, kita tidak akan pernah berhenti. Kita tidak akan berhenti dalam perjuangan atau gerakan. Kalau gerakan berhenti, Indonesia bisa hancur. Makanya kita harus benar-benar berjuang. Besok kita akan adakan FDG, salah satu rencana Sekolah Pesta bulan lalu untuk menyempurnakan kurikulum kami,” jelasnya.

Baca juga: PDIP Diam-diam Hubungkan Anies Jadi Bakagub DKI Jakarta

Politisi asal Yogyakarta ini menjelaskan berbagai persoalan ketika hukum menjadi instrumen kekuasaan, dan ketiga pilar partai tersebut harus memahami aspek politik dan hukum dari konsep republik. Selain itu, para kader PDIP diharapkan memahami hukum acara, pidana, dan perdata sehingga bisa memperjuangkan hukum yang adil dalam supremasi hukum.

Hasto mengatakan, kemudian aturan, etika, dan detail lembaga, pengacara senior Prof. Gayus Lumbon.

“Kemudian kami akan mempelajari seluruh mekanisme hukum, termasuk prosesnya, sehingga setiap hari Jumat selama sebulan penuh akan menjadi hari untuk mempelajari seluruh aspek hukum keadilan,” ujarnya. (tan/jpnn) Pernahkah Anda melihat video terbaru berikut ini?

Baca artikel lain… PDIP Sita Agenda, Minta Dewan KPK Periksa Rani Kompol Rosa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *