saranginews.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada Jumat (14/6) pagi mencapai Rp 16.368 terhadap dolar AS.
Tercatat, rupiah melemah 98 poin dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya yakni Rp 16.270 pada Kamis (13/6).
BACA JUGA: Pegadaian ajak kawan-kawan berinvestasi hingga Rp 400 miliar di Obligasi dan Sukuk
Tak hanya rupee, sebagian besar mata uang di kawasan Asia pun turut melemah.
Yuan Tiongkok melemah 0,02 persen, dolar Singapura melemah 0,03 persen, baht Thailand melemah 0,02 persen, dan peso Filipina melemah 0,06 persen.
BACA JUGA: Insan Inovasi Pupuk Tanah Air Sumbang Pendapatan dan Tabungan Rp 1,3 Triliun
Selain itu, won Korea Selatan melemah 0,35 persen, ringgit Malaysia melemah 0,17 persen, dan yen Jepang turun 0,18 persen.
Saat itu, mata uang negara-negara maju sedang terdiversifikasi.
UPDATE: Erick Thohir Tegaskan Arahan Agar BUMN Beli Dolar AS Seperlunya, Bukan Beli!
Euro Eropa menguat 0,04 persen, franc Swiss sebesar 0,01 persen, pound Inggris melemah 0,05 persen, dan dolar Australia sebesar 0,08 persen.
Pengamat komoditas dan pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah melemah terhadap dolar AS yang telah pulih karena dukungan pernyataan hawkish Gubernur Treasury Jerome Powell.
Downgrade saham RI yang dilakukan Morgan Stanley juga memberikan tekanan dan sentimen negatif terhadap rupee, ujarnya.
Hari ini rupiah diperkirakan berkisar antara Rp16.200 – Rp16.300 terhadap dolar AS (chi/jpnn).
