DPD PDIP Bergerak, Protes Perlakuan Penyidik KPK kepada Staf Hasto

saranginews.com, Jakarta Selatan – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan memprotes tindakan penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rossa Purbo Bekti hingga staf Sekjen PDIP Hasto Christianto, Kusanadi.

Pernyataan sikap disampaikan Sekretaris DPD DPIP Maluku Utara Asrul Rasid Ichasan di Program Fakultas Hukum Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/6).

Baca juga: Penyidik ​​KPK Dituding Gunakan Cara Kotor Usai Sita Ponsel Hasto

Sementara itu, Asrul Rasid menyampaikan sikapnya mewakili seluruh pengurus DPD PDI Perjuangan se-Indonesia.

Turut mendampingi dalam studinya Ketua DPD PDI Perjuangan NTB Rahmat Hidayat, Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Utara Muhammad Sinen, Ketua DPD PDI Perjuangan Giri Keamas Sumut dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Pentas Ninggolan. Pos.

Baca juga: Kasus Pastor Eki, Iptu Rudiana, Vina Diperiksa Polda Jabar

“Kami sepakat untuk membacakan keterangan tentang proses hukum yang dilakukan KPK,” kata Asrul Rasid saat mengawali keterangannya, Jumat.

Lebih lanjut, pengurus DPD PDI Perjuangan seluruh Indonesia memperhatikan dinamika politik dan penegakan hukum saat ini.

Baca juga: Pembunuh Pensiunan BUMN di Pekanbaru Ditangkap di Banyuwangi

Dari situ, Asrul Rasid menyebut kader PDI Perjuangan merasa Rossa dipaksa seenaknya untuk menggadaikan dan menyita barang-barang milik Kusanadi.

“Kami merasakan adanya ketidakadilan dan kesewenang-wenangan dalam perlakuan terhadap Saudara Rossa Purba Bekti, Sekjen PDI Perjuangan Saudara Kusanadi saat ditetapkan sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujarnya. 

Asrul Rasid juga mengungkapkan, kader PDI Perjuangan di berbagai tingkatan khawatir KPK disalahgunakan Rossa untuk ambisi pribadi.

“Yang dilakukan Saudara Rossa Purba Bekti adalah menyembunyikan diri, mengintimidasi dan menyita barang-barang partai serta menginterogasi Saudara Kusnadi selama tiga jam tanpa panggilan. Beliau menjadi saksi di KPK,” sambungnya. 

Asrul meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan hukuman kepada Rossa setelah memaksa mereka memeriksa dan menyita barang-barang Kusnadi yang dipicu penipuan.

“KPK tidak perlu ragu untuk menerapkan disiplin untuk mengungkap siapa dalang di balik Rossa Purba Bekti dan kami tidak akan menerima perilaku tersebut,” ujarnya.

Kusnadi sebenarnya adalah orang yang mendampingi Hasto saat pemeriksaan Senin (10/6) lalu di Gedung KPK, Jakarta Selatan.

Kusanadi berada di lantai dasar saat Hesto diperiksa penyidik ​​di sebuah ruangan di Gedung KPK.

Namun, pria bertopi dan bertopeng yang kemudian disapa Kompol Rossa mendatangi Kusanadi dengan alasan dipanggil Hasto.

Kusnadi rupanya tidak menemui Hasto di lantai dua Gedung KPK, malah diinterogasi paksa dan barang-barangnya disita. (ast/jpnn) Yuk tonton juga video ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *