Datangi Gedung KPK, MAKIN Buat Laporan Terkait Dugaan KKN di Kampar

saranginews.com, Jakarta – Asosiasi Penentang KKN Indonesia (MAKIN) mengunjungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (14/6/2024).

Mereka hendak membuat laporan yang dibuat oleh beberapa otoritas terkait aktivitas ekstrem korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Kabupaten Kampar, Riau, Koordinator Makin, Maarten Julius Siwabesi mengatakan, mereka melampirkan dokumen terkait saat membuat laporan tersebut. Kronologi dan flash drive dalam laporannya. Laporan tersebut telah diterima oleh Departemen Pengaduan Masyarakat. Marthen mengatakan, masyarakat Kampar, Riau kini dihebohkan dengan dugaan suap atau suap dalam lelang proyek perluasan gedung layanan perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kampar kepada masyarakat. Kepada pers setelah memberitakan kegagalan lelang proyek tersebut. Sudah memuat unsur pencarian dan perencanaan tindak pidana korupsi terkait lelang tersebut. ASN yang bekerja di Pemerintah Kota Pekanbaru diduga sebagai pemiliknya. terlibat dalam lelang proyek salah satu perusahaan dan panitia lelang untuk memenangkan perusahaannya. Plt Direktur Kompar meminta persetujuan Lelang No. 7 yang merupakan perusahaan milik ASN Kota Pekanbaru, “Sangat menyedihkan. itulah salah satu peserta panitia lelang mengusulkan untuk memenangkan proyek tersebut,” kata Marthen.

Baca Juga: Gemasuap Minta KPK Klarifikasi Aturan MLN

Meskipun laporan korupsi telah menimbulkan ketegangan di kalangan warga Kampar, belum ada lembaga penegak hukum yang melakukan investigasi. Setidaknya korupsi harus diusut. Untuk itu, partai membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menjamin masyarakat merasakan keadilan dan menghormati hukum dalam kasus terkait lelang KKN. Ia berkata, “Kami meminta Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penyelidikan mendalam atas kejadian ini.”

Ia mengatakan, Pj Wali Kota Kampar terungkap berencana mencalonkan diri sebagai calon bupati Kampar pada pilkada yang digelar akhir tahun 2024. Ia mengatakan, akibatnya timbul persepsi korupsi di kalangan masyarakat. Ia mengatakan Compar akan digunakan dalam lelang berbagai proyek pada Pilkada 2024.

Baca Juga: Aktivis, Mahasiswa Tuntut KPK Selesaikan Kasus Korupsi di Lamongan

Baca Juga: Penyidikan Kasus TPPU SYL, KPK Periksa Andy Tenri Anka Yasin Limpo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *