Pakar Soroti Kasus Oknum Polwan Bakar Suami, Sebut Soal Candu

saranginews.com – Jakarta – Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengomentari kasus seorang polisi yang suaminya juga seorang polisi meninggal dunia.

Reza mengatakan, dalam kasus ini, Polri tidak bisa membiarkan begitu saja karena salah satu penyebab perbuatan pelaku mungkin terkait dengan kecanduan suaminya terhadap game online.

Baca juga: Ahli Soroti Kemungkinan Penyebab Kecelakaan di Tol KM 58 Japek

“Yang semakin mengkhawatirkan adalah kecanduan judi online polisi. Seharusnya polisi menindak perjudian online, tapi anggota polisi sendiri yang berjudi online. Itu juga termasuk tindak pidana,” aku Reza di Jakarta. , Rabu (12/6).

Reza mengatakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), khususnya kasus pembunuhan, merupakan hal yang serius.

Artikel terkait: Ancaman Pembunuhan Menggoda terhadap Anis, Analisa Reza Indragiri Mengerikan

Namun, sifat hitam-putih dari kejahatan sudah jelas.

Jelas siapa pelakunya dan siapa korbannya.

Baca juga: Analisa Reza Soal Penyelesaian Kasus KM 50 dan Penembakan Harun al-Rashid Dipertanyakan Anies

Berbeda dengan kecanduan game online yang ada di kalangan personel Polri.

Ia menilai, dalam kondisi seperti ini, tidak mungkin Polri bertanggung jawab langsung atas tindakan jajarannya.

Namun perilaku bermasalah, bahkan kecanduan, tidak dapat dipisahkan dari pekerjaan polisi.

Ia percaya bahwa kecanduan judi online pasti mempengaruhi kualitas layanan staf, perlindungan, perlindungan dan penegakan hukum.

“Pada titik ini, Polri sebagai sebuah institusi tidak bisa ditinggalkan secara tidak langsung,” ujarnya.

Dalam kasus pidana ini, kata Leather, patut diduga ada lebih dari satu aparat penegak hukum yang kecanduan judi online.

“Besarnya berapa sebenarnya?” “Data perkiraan Polri,” kata Reza.

Dia mengatakan, data ini diperlukan agar masyarakat dapat mengetahui apakah ironisnya personel polisi tersebut berasal dari kelompok rentan (judi online).

“Semakin banyak pecandu narkoba maka kualitas polisi di masyarakat akan semakin buruk,” kata Reza (Antara/jpnn).

Baca artikel lain… Pakar Bandingkan Tarian Gemoy Prabowo dengan Trump dan Yeltsin, Bermasalah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *