Mahasiswa S2 SPS Unhan Menyosialisasikan Bela Negara Bagi Pelajar

saranginews.com – JAKARTA – Melindungi negara adalah tanggung jawab seluruh warga negara. Inilah mengapa penting untuk berkomunikasi dengan seluruh masyarakat Indonesia.

Hal itu dilakukan mahasiswa Magister (S2) Program Studi (Prodi) Strategi Perang Universal Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI).

BACA JUGA: Diangkat Rektor Unhan Sebagai Dosen Pascasarjana, Bamsoet: Suatu Kehormatan Bagi Saya

Mereka melakukan sosialisasi keamanan nasional kepada siswa di SMA Negeri 8 Jakarta, Kamis (13/6) sebagai langkah pengabdian kepada masyarakat (PKM).

Ia juga mempresentasikan Universitas Pertahanan kepada para mahasiswanya.

BACA JUGA: Ribuan Mahasiswa Ikuti Program Bela Negara Pali Universitas Budi Luhur Ordik

PKM yang mengangkat tema “Cinta Tanah Air di Era Digital” ini diikuti oleh 65 siswa yang merupakan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Dewan Perwakilan Kelas (MPK) SMAN 8 Jakarta.

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Program Studi SPS Universitas Pertahanan Kolonel TNI Almuchalif Surio, perwakilan Universitas Pertahanan Kolonel Heru Prasetjo, Direktur SMAN 8 Jakarta Mukhlis, Wakil Direktur SMAN 8 Gatot Handoko dan siswa studi master pertahanan. Program beasiswa Universitas SPS.

BACA JUGA: Rekrutmen menjadi tentara

Upacara yang dilaksanakan di Auditorium SMAN 8 Jakarta berlangsung sangat menarik.

Para mahasiswa antusias mengikuti penjelasan mengenai program pendidikan di Unhan, beasiswa dan proses seleksi masuk fakultas Kemhan.

Para siswa pun dengan senang hati mengikuti tanya jawab mengenai praktik perlindungan tanah dalam kehidupan sehari-hari.

Direktur Program Studi SPS Universitas Pertahanan Kolonel TNI Almuhalif Surjo mengatakan, apa yang terjadi di SMAN 8 Jakarta merupakan program kemanusiaan.

Program ini merupakan bagian dari Tiga Dharma Pendidikan yang berkaitan dengan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Hal-hal yang kita tawarkan adalah hal-hal yang bersifat bela negara. Kita yakin, perlindungan terhadap negara ini akan diberikan dari awal hingga generasi yang akan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Surjo kepada wartawan usai kerja PKM di SMAN 8 Jakarta. . .

Direktur Eksekutif Program Studi PKM SPS Imelda Bervanti Purba mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari para siswa dan pimpinan SMAN 8 Jakarta.

Ia senang melihat siswa bersemangat bertanya dan menjawab pertanyaan.

“Minat siswa sangat baik ketika menjawab pertanyaan atau bertanya, dan ternyata pembelajarannya menyenangkan dan menarik.” “Mereka juga tertarik untuk mengikuti pemilihan S1 di Unhan,” ujarnya.

Ia berharap melalui proyek PKM ini, para siswa SMAN 8 Jakarta semakin memahami dan semakin besar rasa cinta tanah airnya.

“Mereka tahu bahwa (cinta tanah air) tidak hanya bisa digunakan dengan perang atau penggunaan senjata, tapi juga dengan otak, dengan apa yang telah mereka capai dan dengan kepedulian sosial,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta Mukhlis pun mengapresiasi program beasiswa SPS Unhan yang telah memilih sekolahnya sebagai lokasi PKM.

Sebagai salah satu sekolah terbaik di DKI Jakarta, bahkan di Indonesia, SMAN 8 Jakarta mempunyai siswa-siswa berprestasi yang akan terus memimpin di masa depan.

“Contohnya Wakil Menteri Pertahanan (Letjen (Purn) Muhammad Herindra) adalah siswa SMA 8. Jadi kita juga ingin anak-anak yang belajar di era ini bisa mengikuti jejak masyarakat. Wakil Menteri Pertahanan,” katanya.

Mukhlis berharap kegiatan PKM Unhan dapat terus berlanjut seiring dengan perluasan program lainnya.

“Saat ini saya dari Prodi Universal Strategi Perang Pascasarjana, kami ingin ijazah. Karena gelar itu bagi kami tetap, ya. Karena dari sana kami akan melihat minat anak-anak kami, SMA 8,” Lalu aku Saya dari Program Studi Universal Strategi Perang, pascasarjana, kami membutuhkan gelar. untuk masuk ke sana, dia masuk ke Universitas Pertahanan,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pengawas OSIS SMA 8 Jakarta Gusti Farmansiah mengaku banyak belajar tentang Universitas Pertahanan Indonesia sehingga tertarik untuk bergabung di sekolah yang didirikan pada masa Presiden Susil Bambang Yudhojon (SBI).

Tak hanya itu, kata Gusti, para mahasiswa juga mendapat banyak hal dan nasehat tentang menjaga negara.

“Saya mendapat ijazah dari Universitas Pertahanan, dan tidak hanya itu, saya juga mendapat landasan bela negara,” ujar mahasiswi angkatan KSI tersebut. (cewek/jpnn)

BACA SELENGKAPNYA… Demikian pesan Nadie Makarim kepada para penerima Beasiswa Afirmasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *